Mengonsumsi minuman kemasan yang dingin di tengah panasnya matahari memang menyegarkan. Namun, tahukah Anda ada bahaya minuman kemasan yang sedang menanti? Minuman kemasan mengandung beberapa kandungan yang dapat membahayakan kesehatan, misalnya bagi organ hati dan ginjal.

Terlalu sering mengonsumsi minuman kemasan dalam jumlah berlebih seringkali dikaitkan dengan risiko kesehatan. Pasalnya, minuman ini mengandung banyak zat berbahaya dan berisiko menyebabkan berbagai penyakit salah satunya penyakit jantung. Maka dari itu sebaiknya segera mengganti dengan 10 Minuman Sehat untuk Jantung ini Dapat Anda Konsumsi Setiap Saat.

Kemudian jika membutuhkan obat atau suplemen, Anda dapat memperolehnya dari Mandira, salah satu distributor obat terpercaya di Indonesia.

Bahaya Minuman Kemasan Jika Dikonsumsi Berlebihan

Minuman kemasan selalu tampak menarik dengan aneka rasa dan warna yang ditawarkan. Selain itu, minuman ini juga dianggap lebih praktis untuk dikonsumsi. Namun, Anda perlu mewaspadai beberapa penyakit di bawah ini bila masih suka mengonsumsi minuman kemasan dalam jumlah banyak:

1. Obesitas

Rasa manis yang terdapat dalam minuman kemasan biasanya terbuat dari pemanis buatan. Salah satunya yaitu fruktosa dalam kadar yang cukup tinggi. Fruktosa merupakan gula sederhana yang tidak memberikan efek kenyang sehingga dapat memicu Anda untuk terus mengonsumsi minuman tersebut dalam jumlah banyak.

Akibatnya, kebutuhan asupan kalori harian Anda akan menjadi berlebihan. Dampak berikutnya yang muncul yaitu terjadi penambahan berat badan yang bisa menimbulkan obesitas.

2. Diabetes

Bahaya minuman kemasan berikutnya yaitu dapat menyebabkan diabetes, yaitu adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Asupan fruktosa yang berlebihan dari minuman kemasan dapat memicu resistensi insulin. 

Kondisi ini merupakan faktor penyebab utama diabetes tipe 2. Para ahli menyebutkan bahwa risiko penyakit diabetes tipe 2 akan meningkat sekitar 1,1% pada orang-orang yang mendapat tambahan 150 kalori gula setiap harinya.

3. Penyakit Jantung

Tidak hanya menyebabkan diabetes, minuman kemasan juga dapat memicu penyakit jantung. Asupan gula dapat meningkatkan beberapa faktor risiko pemicu penyakit jantung. Misalnya, gula darah, kolesterol jahat, dan trigliserida. 

Dalam sebuah studi yang berjudul “Association of Sugary Drink Consumption with Cardiovascular Disease Mortality Among US Adults” disebutkan bahwa rutin mengonsumsi minuman kemasan manis setiap hari dapat meningkatkan 20%  risiko mengalami atau bahkan meninggal karena serangan jantung.

4. Batu Ginjal

Memang benar bahwa mencukupi kebutuhan air dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Namun, hal ini tidak berlaku ketika Anda sering mengonsumsi minuman kemasan.

Para peneliti telah menguji efek dari mengonsumsi minuman kemasan yang tinggi gula, seperti kopi, teh, atau jus buah kemasan dapat memicu adanya pembentukan batu ginjal.

Dalam penelitian yang berjudul “Soda and Other Beverages and the Risk of Kidney Stones” disebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi satu atau lebih soft drink per hari lebih berisiko terkena batu ginjal sebanyak 23% ketimbang orang yang kurang minum per minggu.

Kandungan Berbahaya dalam Minuman Kemasan

Beberapa dampak bahaya yang ditimbulkan oleh minuman kemasan tidak terlepas dari kandungan yang dimilikinya. Adapun kandungan berbahaya yang terdapat dalam minuman kemasan yaitu:

1. 4-methylimidazole (4-MEI)

Kandungan yang satu ini biasanya ditemukan pada minuman kemasan berwarna karamel seperti root beer atau cola. Dalam sebuah studi ditemukan adanya tumor pada tikus yang mengonsumsi 4-MEI dalam kadar yang tinggi. 

Sementara itu, di Amerika Serikat, produsen diminta untuk mengurangi penggunaan zat tersebut dalam produk minuman karena diduga karsinogen.

2. Asam Fosfat

Kandungan yang satu ini biasanya digunakan pada minuman soda agar lebih tahan lama dan rasanya lebih tajam. Namun, zat ini dapat mengikir gigi jika dikonsumsi setiap hari. Selain itu, dalam sebuah studi ditemukan wanita yang sering minum soda lebih berisiko mengalami patah tulang pinggul dan memiliki tulang yang lemah.

3. Bisphenol A (BPA)

Bahan kimia ini biasanya ditemukan pada botol plastik dan kaleng soda aluminium. Menurut penelitian, zat tersebut dapat keluar dari kemasan dan bercampur dengan minuman. Saat berada di dalam tubuh, BPA dapat menyebabkan pubertas dini, meningkatkan risiko kanker reproduksi dan mengurangi jumlah sperma.

4. Sirup Jagung Fruktosa Tinggi

Jenis gula yang satu ini seringkali ditemukan pada minuman kemasan. Makanan atau minuman yang tinggi fruktosa dapat menghambat kemampuan seseorang ketika mengingat informasi baru atau saat belajar. Sirup ini juga seringkali dikaitkan dengan risiko obesitas.

5. Aspartame

Aspartame merupakan pemanis buatan yang dapat berubah menjadi formaldehid dan alkohol kayu beracun pada saat masuk ke dalam tubuh. Namun, zat ini tidak dapat dihilangkan melalui proses penyaringan pada hati dan ginjal.

6. Asam Sitrat

Beberapa perusahaan biasanya akan menggunakan asam sitrat untuk mengimbangi rasa manis pada soda. Beberapa penelitian sering mengaitkan kandungan ini dengan erosi pada gigi.

7. Natrium Benzoat

Natrium benzoat sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi tubuh. Namun, bila dikombinasikan dengan asam askorbat dapat meningkatkan risiko kanker pada tubuh. Biasanya, kombinasi ini seringkali ditemukan pada soda.

Sebenarnya, mengonsumsi minuman kemasan masih diperbolehkan asal dalam kadar yang wajar. Dengan memahami bahaya minuman kemasan di atas, semoga Anda bisa mulai membatasinya. Mulailah dengan Waspadai Minuman dan Makanan Penyebab Kanker

Jika Anda sedang mencari distributor obat-obatan terpercaya, bisa didapatkan dari Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. 

Distributor obat Mandira Distra Abadi telah dipercaya selama 31 tahun untuk memenuhi kebutuhan obat apotek, pedagang besar farmasi, hingga rumah sakit. Mandira Distra Abadi bekerja sama dengan perusahaan produsen obat kenamaan, kunjungi laman prinsipal untuk melihat ragam obat dari prinsipal kami. Kami menerima pengiriman ke seluruh Indonesia.

Hubungi kami untuk informasi selengkapnya terkait obat yang tersedia dan dapatkan penawaran terbaik. Anda juga dapat mempelajari beragam informasi terkini seputar kesehatan dan tips operasional apotek melalui laman blog kami.