Dalam memberikan vitamin anak, orang tua harus mengerti kandungan pada zat tersebut.

Sudah cukup sering kita menemukan vitamin anak yang dijual di pasaran dengan harga bervariasi dan pastinya memiliki kandungan yang juga beragam. Vitamin anak biasanya dibuat dalam bentuk cair agar mereka lebih mudah mengonsumsinya, tetapi hadir juga dalam bentuk jelly dengan bentuk dan rasa menarik. Sebagai orang tua, pastinya kita selalu ingin memberikan yang terbaik bagi si kecil. Pemberian vitamin ini juga bertujuan agar mereka memiliki daya tahan tubuh lebih kuat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit.

Pada usianya yang masih dalam masa pertumbuhan tentunya cukup penting untuk memenuhi nutrisi dan gizi dalam tubuh. Kesehatan si kecil merupakan hal yang membahagiakan bagi orang tua sehingga Anda pasti akan selalu memastikan bahwa perkembangan fisiknya berkembang dengan baik. Memberikan vitamin kepada si kecil menjadi hal yang bisa membuat perkembangannya berjalan dengan baik.

Selain itu Anda Jangan Keliru, Begini Cara Menghitung Dosis Obat yang Benar. Hal ini juga penting untuk Anda ketahui agar Anda juga tidak salah dalam menghitung obat untuk buah hati.

Beberapa Kandungan dalam Vitamin Anak yang Berbahaya 

Nyatanya tidak semua vitamin memiliki kandungan yang bermanfaat, ada beberapa kandungan yang sebaiknya Anda hindari. Maka dari itu perhatikan terlebih dahulu, apa saja kandungan yang terdapat pada vitamin tersebut.

1. Granulated Calcium Carbonate

Atau dikenal dengan Butiran Kalsium Karbonat, zat ini bisa mengakibatkan sembelit dan menyebabkan tubuh sulit mencegah mineral jika dikonsumsi terlalu banyak. Jadi sebaiknya hindari senyawa kimia ini, agar tidak dikonsumsi oleh si kecil.

2. Dextrose Mono-Hydrate

Dekstrosa Monohidrat merupakan zat yang bisa meningkatkan kadar gula darah, dan biasanya digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu. Zat ini kurang sesuai untuk dikonsumsi, jika kadar gula darah si kecil dalam kondisi normal.

3. Sucrose

Hindari kandungan Sukrosa pada vitamin karena bisa menyebabkan kegemukan. Pada anak usia di bawah dua tahun, tidak disarankan untuk mengonsumsi Sukrosa, karena efeknya kurang baik bagi si kecil.

4. Sorbitol

Sorbitol merupakan pemanis buatan yang lebih rendah kalorinya, dibandingkan dengan gula pasir. Sebenarnya tidak masalah jika si kecil mengonsumsinya, namun jika terlalu banyak bisa menyebabkan diare dan perut kembung.

5. High Fructose Corn Syrup

Atau dikenal dengan Sirup Jagung Tinggi Fruktosa merupakan pemanis buatan yang terbuat dari jagung, zat ini berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan kurang baik bagi kesehatan anak, karena bisa menyebabkan kerusakan gigi, obesitas, diabetes, kerusakan hati hingga ADHD.

Kapan Anak Membutuhkan Suplemen Tambahan?

Sebenarnya jika kondisi tubuh si kecil sehat dan perkembangannya cukup baik, tidak masalah jika Anda tidak memberikannya suplemen vitamin. Namun ada beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan orang tua memberikannya suplemen tersebut.

1. Kekurangan Zat Gizi

Kondisi penyakit seperti diare, asma, anemia dan kondisi kekurangan gizi lainnya bisa membuat nutrisi serta vitamin dalam tubuh berkurang. Dalam kasus ini, Anda sangat disarankan memberikan suplemen vitamin tambahan, agar kondisi kesehatannya lebih baik.

2. Saat Anak Sulit Makan

Sulit makan pada anak memang biasa terjadi, jika asupan makannya cukup rendah dalam beberapa hari, maka berikan suplemen agar nutrisinya tercukupi.

3. Sedang Menjalani Diet Tertentu

Beberapa anak memiliki kondisi tertentu seperti obesitas atau diet vegan yang mengharuskan dia untuk menjalani diet. Pemberian vitamin juga harus tetap diberikan, agar kesehatannya terjaga dengan baik.

4. Memiliki Alergi Makanan

Alergi makanan pada anak membuat ia memiliki keterbatasan, dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Namun jangan sampai nutrisi dan vitamin dalam tubuh tidak tercukupi, sehingga berikan suplemen agar kondisi kesehatannya stabil.

5. Terlambat dalam Tumbuh dan Kembang Fisiknya

Gagal tumbuh pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, dan untuk mengejar keterlambatan fisiknya tersebut, anda harus memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuhnya dengan baik, serta memberikan suplemen.

Vitamin Anak bisa Diperoleh dari Sumber Alami

Tidak hanya didapat dari tablet, kapsul, ataupun jelly, vitamin juga bisa anda temukan dari makanan atau minuman yang berasal dari sumber alami. Tentunya dengan mengonsumsi dari sumber alami, maka anak akan terhindar dari zat kimia apapun.

1. Sayuran dan Buah

Hampir semua jenis sayuran dan buah, memiliki kandungan vitamin serta nutrisi bermanfaat lainnya. Sayur dan buah memang sesuai untuk memenuhi kebutuhan si kecil setiap harinya, agar kesehatannya terjaga dengan baik.

2. Protein Nabati dan Hewani

Sumber alami berikutnya berasal dari protein nabati dan hewani, seperti tempe, tahu, ayam, daging, ikan, atau telur. Dengan mengonsumsi makanan seperti ini, asupan harian anak bisa terpenuhi dengan baik.

3. Susu dan Produk Olahannya

Produk olahan susu, seperti keju, yoghurt dan mentega bisa menjadi makanan yang mengandung berbagai kandungan bermanfaat, seperti kalsium, vitamin D, protein, karbohidrat dan lainnya.

Lalu Apa Itu Obat Generik Berlogo? Pastinya Anda bertanya-tanya apabila belum mengetahui obat generik berlogo. Obat tersebut merupakan salah satu obat yang diproduksi masal dan kandungannya sama dengan obat paten.

Kebutuhan si kecil dalam masa pertumbuhannya memang cukup banyak, sehingga pemberian vitamin anak juga cukup penting tergantung pada kondisi kesehatannya. Baca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.