Terdapat berbagai macam bentuk obat yang beredar di pasar umum. Dari tablet, kapsul, krim, gel, cair, bubuk, dan lain sebagainya. Beberapa produk obat memiliki satu bentuk eksklusif, dan beberapa produk obat yang sama dapat diproduksi dengan sejumlah bentuk yang berbeda. Mengapa demikian?
Keragaman ini dapat muncul dari pertimbangan kemudahan konsumsi oleh pelanggan, juga kestabilan sejumlah zat tertentu. Beberapa produk obat memiliki zat yang jadi tidak stabil apabila dibentuk dalam tablet, atau dalam padatan, sehingga obat dibuat dalam bentuk lain agar formulasinya dapat memberikan efek yang sesuai dosis pada konsumen. Penting bagi Anda untuk mengenali jenis dan bentuk obat, termasuk Perbedaan Obat Herbal dan Obat Kimia, karena setiap obat memiliki aturan konsumsi yang berbeda-beda pula.
Inilah Bentuk-bentuk Obat Beserta Fungsinya yang Harus Anda Ketahui
Dalam dunia medis, obat dapat diberikan oleh tenaga medis berwenang dalam melakukan diagnosis, pencegahan, ataupun penyembuhan penyakit yang diderita pasien. Pengklasifikasian obat secara umum didasarkan pada kesamaan karakteristiknya, dan ada juga yang digolongkan berdasarkan durasi kerja serta takarannya. Berikut akan diulas tentang berbagai bentuk dan fungsi yang beredar di kalangan masyarakat.
Kapsul
Sebagai salah satu bentuk obat yang paling umum, Anda mungkin telah mengetahui tampilan jenis obat ini. Kapsul biasanya berbentuk tabung yang mengandung bubuk obat aktif halus. Cangkang kapsul sendiri dapat bersifat keras atau lunak, dibuat dari gelatin atau pati, dengan atau tanpa zat tambahan lain agar mudah dicerna setelah konsumsi.
Tablet
Bentuk tablet banyak beredar di masyarakat. Bentuknya berupa bulatan keras dan biasanya diminum dengan cara ditelan atau dikunyah. Tablet juga masih dibedakan lagi berdasarkan pada jenis selaputnya, ada tablet salut film, salut gula, dan salut enterik.
Pil
Pil adalah bentuk lebih kecil dari tablet.
Puyer
Bentuk yang satu ini berupa serbuk halus yang biasanya dikonsumsi setelah dilarutkan ke dalam air. Sama saja dengan kapsul, hanya saja puyer tidak diselaputi dengan tabung. Jenis obat seperti ini mudah diatur dosisnya dan dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan pasien.
Obat Cair
Jenis obat ini umum menjadi bentuk obat anak-anak dan bagi pasien yang sulit menelan obat. Bentuk ini seringkali memiliki konsistensi menyerupai sirup dan menggunakan formula dari zat kimia yang dicampurkan dengan larutan gula untuk membuat rasa yang lebih manis.
Suppositoria
Dengan wujudnya yang semi padat, suppositoria akan menjadi larut dan meleleh dalam kondisi suhu tertentu. Biasanya obat ini dikonsumsi melalui anus, rektal, vagina, ataupun uretra.
Pada penggunaan lokal, suppositoria biasa dipakai untuk pengobatan penyakit gatal atau iritasi. Sementara itu untuk pengobatan yang sistematik biasa untuk asma, anti muntah dan antipiretik.
Obat Tetes
Jenis obat yang satu ini cara pemakaiannya dengan diteteskan pada pasien. Obat tetes disebut juga dengan guttae yang bentuk sediaannya merupakan larutan, emulsi ataupun suspense. Biasanya obat tetes ini meliputi jenis yang dapat dikonsumsi atau diaplikasikan melalui mulut, telinga, hidung, dan pada mata.
Obat Oles
Sama seperti Suppositoria, obat ini juga masuk ke dalam kategori obat semi padat. Obat ini dioleskan ke ke area tubuh yang membutuhkan pengobatan dan umum menjadi jenis obat topikal. Bentuk-bentuk obat oles dapat dikenali dalam wujud krim, lotion, salep, ataupun gel.
Injeksi
Obat ini diberikan dengan cara disuntikan (injeksi) pada pasien. Bentuk persediaan obat ini sendiri dapat berupa larutan atau emulsi ataupun serbuk yang harus dibiarkan larut terlebih dahulu di dalam air. Obat jenis injeksi umum diberikan kepada pasien yang memiliki kesulitan mencerna obat melalui mulut.
Inhaler
Inhaler adalah bentuk obat yang bentuk sediaannya adalah gas atau uap. Jenis obat ini dibuat untuk memberikan bantuan kepada pasien dengan gangguan pernapasan. obat Obat inhaler umumnya memiliki ukuran partikel yang sangat kecil, sehingga lebih mudah bagi pengguna untuk mengkonsumsi obat melalui saluran pernapasan.
Suspensi
Meski termasuk jenis obat cair, suspensi merupakan obat padat yang sudah larut dan lebur ke dalam cairan. Kemasan obat ini umumnya menyertakan instruksi untuk melarutkan obat terlebih dahulu sebelum konsumsi.
Untuk mendapatkan lebih banyak tips kesehatan, Anda bisa melihat halaman Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. Anda juga dapat Tingkatkan Sales Vitamin dengan Distributor Obat Mandira. Daftar rincinya dapat ditemukan di halaman prinsipal kami. Anda juga bisa memperoleh informasi lanjutan dengan menghubungi kami di sini.
Baca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.