Setiap bisnis tentunya membutuhkan sistem manajemen keuangan yang rapi, supaya berbagai pencatatan dapat terstruktur dan tidak ada yang terlewat. Hal ini juga berlaku untuk bisnis apotek. Penting untuk memiliki laporan keuangan apotek supaya bisnis yang satu ini tetap berjalan optimal.
Dalam artikel kali ini, akan dibahas tentang laporan keuangan untuk apotek, mulai dari pengertian, komponen, fungsi, jenis, serta berbagai tips membuatnya. Untuk Anda yang membutuhkan Bagaimana Perhitungan Pajak Apotek? Berikut Penjelasannya!
Apa itu Laporan Keuangan Apotek?
Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam tentang laporan keuangan ini, ada baiknya Anda pahami dulu pengertiannya.
Ini merupakan laporan yang berisi berbagai pencatatan keuangan untuk sebuah apotek. Dengan adanya laporan ini, maka Anda dapat melihat apakah bisnis tersebut sehat atau tidak secara keuangan.
Salah satu hal yang dapat dilihat untuk menentukannya yakni seberapa besar laba dan ruginya dalam kurun waktu tertentu.
Komponen pada Laporan Keuangan Apotek
Ada berbagai hal yang menjadi komponen penting dalam menyusun laporan keuangan, di bawah ini adalah penjelasannya.
1. Aset atau Aktiva
Pertama, ada komponen aset yang merujuk untuk semua sumber daya yang dimiliki oleh bisnis apotek, atau bisa dibilang sebagai kekayaan untuk kebutuhan atau dukungan operasional.
2. Kewajiban atau Utang
Kedua, ada utang yang merupakan kewajiban yang perlu dibayarkan oleh apotek kepada pihak lain dalam kurun waktu tertentu, bisa berupa jangka pendek dan panjang.
3. Modal atau Ekuitas
Modal atau ekuitas adalah kepemilikan dari usaha apotek. Hal ini berkaitan dengan saham yang disetor dan laba yang ditahan. Saham disetor adalah jumlah modal atau kas yang disetorkan kepada pemilik saham. Selanjutnya, laba ditahan adalah keuntungan yang tidak digunakan dan terus diakumulasikan.
Fungsi Laporan Keuangan Apotek
Laporan keuangan tentu dibuat dengan berbagai tujuan. Di bawah ini adalah 3 tujuan utama dari adanya laporan keuangan untuk bisnis apotek Anda.
1. Melihat Kondisi Keuangan secara Tepat
Pertama, dengan adanya pencatatan yang baik, maka Anda dapat melihat dengan tepat bagaimana kondisi bisnis apotek saat ini.
Suatu apotek bisa saja mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan dalam jumlah tertentu. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan, sehingga Anda pun bisa menilai apakah bisnis sedang berjalan baik atau tidak.
2. Sebagai Syarat Perpajakan
Laporan keuangan bulanan hingga tahunan adalah dasar penting untuk menghitung pajak. Maka dari itu, ini menjadi penting untuk laporan pajak yang perlu disampaikan setiap tahunnya oleh bisnis apotek.
3. Membantu Anda Menentukan Keputusan Bisnis
Dalam menjalankan bisnis, sering kali Anda perlu membuat berbagai keputusan penting. Misalnya, menambah stok obat-obatan atau membuka cabang baru.
Untuk bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat, maka Anda perlu memiliki dan memperhatikan laporan keuangan.
Jenis Laporan Keuangan Apotek
Secara umum, ada tiga jenis laporan keuangan yang diperlukan untuk apotek Anda, yakni sebagai berikut.
1. Laporan Laba dan Rugi
Pertama, ada laporan laba dan rugi yang menjadi gambaran kinerja apotek untuk periode tertentu yang terbagi menjadi pendapatan utama dan biaya apotek. Anda dapat melihat apakah apotek untung atau rugi dari laporan ini.
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah gambaran dari arus masuk dan keluar dalam periode tertentu, terdiri dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
3. Neraca Keuangan
Selanjutnya, ada neraca keuangan yang menggambarkan posisi dari keuangan apotek Anda untuk periode tertentu.
Tips Menyusun Laporan Keuangan Apotek
Untuk dapat membuat laporan keuangan yang tepat, di bawah ini adalah tips yang dapat Anda ikuti.
1. Siapkan Data yang Lengkap dan Akurat
Pertama, tentunya Anda perlu menyiapkan data yang lengkap dan akurat. Misalnya, data pembelian obat, data pajak, dan data penjualan.
2. Catatlah Transaksi Apotek secara Teratur
Setiap transaksi yang dilakukan, perlu dicatat dengan tepat dan teratur, baik transaksi pengeluaran maupun penerimaan. Ini menjadi penting untuk membuat laporan keuangan Anda menjadi akurat.
3. Analisis Laporan Keuangan
Anda perlu melakukan analisis laporan keuangan supaya dapat memahami setiap rinciannya dengan baik, sehingga dapat disimpulkan bagaimana kondisi keuangan bisnis apotek tersebut.
4. Pakai Format Standar
Tips selanjutnya, sebaiknya Anda memakai format standar dari laporan keuangan. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam menyusun dan membacanya.
5. Simpan Laporan dengan Aman
Pastikan bahwa laporan ini tersimpan dengan baik dan Anda bisa dengan mudah mengaksesnya.
6. Pakai Aplikasi atau Software
Tips terakhir, sebaiknya Anda menyusun laporan keuangan dengan bantuan aplikasi. Hal ini bisa membuat hasil pencatatan lebih mudah dilakukan dan terhitung dengan baik. Anda juga dapat melakukan pengarsipan dengan lebih mudah.
Itulah berbagai penjelasan tentang laporan keuangan yang sangat penting untuk dimiliki setiap bisnis apotek. Jika Anda juga merupakan salah satunya, maka jangan sampai membuat laporan ini secara asal-asalan, atau justru tidak membuatnya. Penting juga untuk Anda mengetahui 5 Cara Meningkatkan Omset Apotek yang Dapat Dilakukan.
Selain melakukan manajemen keuangan dengan baik, pastikan juga Anda memilih distributor obat yang tepat bagi apotek Anda. Mulai kerja sama dengan distributor obat Mandira Distra Abadi untuk memenuhi kebutuhan pengadaan obat di apotek, klinik atau rumah sakit Anda.
Distributor obat Mandira Distra Abadi telah dipercaya selama 31 tahun untuk memenuhi kebutuhan obat apotek, pedagang besar farmasi, hingga rumah sakit. Mandira Distra Abadi merupakan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang bekerja sama dengan perusahaan produsen obat kenamaan, kunjungi laman prinsipal untuk melihat ragam obat dari prinsipal kami. Kami menerima pengiriman ke seluruh Indonesia.
Hubungi kami untuk informasi selengkapnya terkait obat yang tersedia dan dapatkan penawaran terbaik. Anda juga dapat mempelajari beragam informasi terkini seputar kesehatan dan tips operasional apotek melalui laman blog kami.