...

Embalase obat menjadi salah satu aspek penting yang tidak boleh luput dari perhatian seorang apoteker. Embalase layaknya sebuah perisai yang melindungi obat agar tidak terkontaminasi dari zat-zat berbahaya maupun risiko kerusakan lainnya. 

Sebagai apoteker, tentu Anda menginginkan pelayanan terbaik untuk pasien, bukan? Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan keamanan dan kualitas embalase. Untuk mengetahui informasi lengkapnya mengenai apa itu embalase hingga manfaatnya, Anda bisa mengikuti penjelasan berikut. 

Sebelum itu, Anda bisa terlebih dahulu Memahami Dispensing sebagai Seorang Apoteker yang Terpercaya. Informasi tersebut bisa menjadi strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan apotek Anda. 

Pengertian Embalase Obat

Embalase sebenarnya memiliki konsep seperti kemasan yang dirancang untuk menjaga sebuah produk seperti obat. Embalase tentu memiliki peranan sentral dalam melindungi obat selama proses distribusi. 

Tidak hanya sebagai pembungkus, kemasan ini biasanya memuat informasi penting seperti spesifikasi produk, masa kadaluarsa produk, sifat, gambar, dan lain sebagainya. Informasi tersebut tentu tidak boleh luput dari perhatian apoteker. 

Maka dari itu, menjaga embalase menjadi krusial dalam penyimpanan obat di apotek. Lantas, apa saja jenis-jenis kemasan pelindung obat ini?

Jenis-Jenis Embalase Obat

Kemasan untuk produk obat ternyata memiliki beberapa macam yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Embalase Primer

Tentu Anda cukup familiar dengan blister pada obat oral, bukan? Blister ini menjadi salah satu contoh dari jenis embalase primer. Jenis kemasan ini pada intinya akan berhubungan langsung dengan obat. 

Sebagai kemasan primer, bahan embalase harus mampu menjaga obat dari cahaya ataupun risiko kelembapan. Selain blister, strip yang sering digunakan untuk kapsul dan tube untuk salep juga menjadi bagian dari embalase primer. 

2. Embalase Sekunder

Kemasan primer biasanya  akan dilapisi lagi kemasan untuk membuatnya lebih aman. Lapisan kemasan ini dinamakan embalase sekunder. Tidak jarang Anda akan menemui kemasan ini dengan bentuk kotak. 

Umumnya, kemasan ini memuat informasi penting tentang produk obat dari nama, cara, hingga dosis. Maka dari itu, Anda perlu menyimpan kemasan ini dengan hati-hati sebab mampu melindungi obat dari berbagai risiko kerusakan, benturan, ataupun tekanan. 

3. Embalase Tersier

Embalase sekunder akan dikemas lagi menggunakan embalase tersier. Maka dari itu, bentuk embalase ini pasti jauh lebih besar daripada embalase sekunder. Kemasan ini juga tidak berpengaruh pada stabilitas obat sebab letaknya berada di luar. 

Biasanya, embalase tersier berupa kardus yang digunakan selama proses distribusi obat. 

Untuk memahami embalase dengan lebih komprehensif, Anda perlu mengetahui fungsi dan manfaatnya: 

Fungsi dan Manfaat Embalase Obat

Berikut adalah fungsi dan manfaat embalase untuk produk obat yang wajib diketahui oleh para apoteker:

1. Melindungi Obat dari Kerusakan

Proses distribusi obat tidak jarang akan menempuh jarak yang panjang. Pernahkah Anda membayangkan jika obat dikirim tanpa kemasan yang kuat? Obat tentu bisa saja pecah, rusak, dan tidak bisa digunakan lagi. 

Oleh sebab itu, embalase menjadi perisai obat dari berbagai risiko kerusakan. 

2. Memastikan Keamanan dan Kualitas Obat

Obat tentu sudah diracik sedemikian rupa untuk menyembuhkan sebuah penyakit. Maka dari itu, obat harus dijaga agar tidak terkontaminasi oleh debu ataupun zat berbahaya yang berisiko merusak kualitas produk. 

Oleh sebab itu, embalase berfungsi untuk memastikan kualitas obat tetap aman dikonsumsi oleh pasien. 

3. Memudahkan Distribusi dan Penyimpanan

Dari embalase primer hingga tersier tentu akan memudahkan proses pengiriman obat dari distributor hingga sampai di apotek. Embalase juga memastikan obat tetap dalam kondisi aman sampai tujuan. 

Sementara itu, bagi apoteker, embalase akan memudahkan untuk proses penyimpanan seperti menyusunnya berdasarkan tipe ataupun golongan obat. 

Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Embalase Obat

Bahan embalase biasanya wajib memiliki ketahanan yang bagus, tidak bereaksi dengan obat, dan memudahkan proses pengiriman. Berikut adalah beberapa bahan yang bisa digunakan:

1. Kaca

Kaca bisa menjadi pelindung yang tepat agar obat tidak bereaksi dengan bahan-bahan kimia luar. Kaca umumnya juga jernih sehingga memudahkan apoteker untuk mengamati isi kemasan. 

2. Plastik

Dibandingkan dengan kaca, plastik tentu lebih ringan sehingga memudahkan proses distribusi. Umumnya, harga plastik memang relatif lebih murah daripada kaca. 

3. Logam

Logam seperti aluminium juga memiliki ketahanan yang bagus dari kelembapan dan kontaminasi cahaya. Aluminium biasanya menjadi bahan dasar tube salep. 

4. Kertas dan Karton

Kertas dan karton menjadi pilihan yang tepat untuk embalase tersier. Bahan ini mudah dimodifikasi sesuai dengan bentuk obat sehingga mempermudah proses pengemasannya. 

Penuhi Kebutuhan Apotek Anda bersama Distributor Obat Mandira Distra Abadi

Dari penjelasan di atas, Anda menjadi paham betul betapa embalase obat memainkan peranan penting dalam proses distribusi maupun penyimpanan. 

Selain embalase, Anda juga perlu memastikan kualitas obat benar-benar maksimal dengan memperolehnya dari Mandira

Mandira telah menjadi distributor obat terpercaya selama bertahun-tahun sehingga akan membantu Anda dalam menyediakan obat-obatan farmasi yang berkualitas. 

Anda ingin menjadi apoteker andal dan membuka apotek terpercaya? Anda bisa mengintip berbagai daftar obat melalui laman prinsipal Mandira. Anda perlu menyiapkan berbagai proses dari rencana usaha, pemilihan obat, hingga pemusnahan obat. Ketahui Pemusnahan Obat di Apotek: Tahapan, Peraturan, dan Tujuan. 

Apabila Anda butuh konsultasi langsung, hubungi kami melalui halaman kontak. Jangan ragu untuk juga mengikuti berbagai informasi tips kesehatan di sini.