Ada berbagai tugas apoteker yang mungkin jarang diketahui oleh masyarakat umum, salah satunya melakukan konseling apoteker. Ini adalah sebuah kegiatan yang sangat penting untuk proses penyembuhan banyak pasien.
Untuk bisa mengetahui lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan konseling ini, simak pembahasan berikut. Ketahui juga tentang siapa saja yang perlu mendapat konseling, tujuan dan manfaatnya, serta tahapan praktik yang perlu dilakukan!
Anda juga dapat mengetahui informasi terkait Peran Penting Apoteker di Distributor Obat-obatan Farmasi sebagai pengetahuan lain di bidang kefarmasian. Kemudian jika membutuhkan obat atau suplemen, Anda dapat memperolehnya dari Mandira, salah satu distributor obat terpercaya di Indonesia.
Apa itu Konseling Apoteker?
Konseling apoteker merupakan salah satu layanan penting dari bidang kefarmasian yang memiliki tujuan untuk mencegah berbagai kesalahan dalam penggunaan obat, meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien, serta meningkatkan efektivitas dari terapi obat.
Hal ini menjadi penting karena bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan layanan kesehatan, sehingga harapannya akan lebih banyak pasien yang tertolong.
Siapa yang Perlu Mendapatkan Konseling di Apotek?
Ada beberapa kriteria pasien yang perlu mendapatkan konseling di apotek, baik dilakukan oleh pasien itu sendiri maupun oleh keluarganya, berikut kriterianya:
- Pasien yang membutuhkan terapi jangka panjang atau yang telah menderita penyakit kronis, misalnya epilepsi dan AIDS.
- Pasien dengan kondisi kesehatan khusus, misalnya geriatri, gangguan fungsi ginjal atau hati, serta ibu hamil.
- Pasien yang memakai jenis obat dengan indeks terapi yang sempit, misalnya teofilin, digoksin, fenitoin.
- Pasien yang menerima beberapa jenis obat dengan indikasi penyakit yang sama, atau hal ini bisa disebut polifarmasi.
- Pasien yang butuh mengonsumsi obat dengan instruksi khusus, misalnya pemakaian kortikosteroid.
- Pasien yang rendah akan tingkat kepatuhannya dalam mengonsumsi obat, sehingga memerlukan pemahaman lebih lanjut.
Tujuan dan Manfaat Konseling di Apotek
Adapun berbagai tujuan dan manfaat dari konseling yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab yaitu:
- Membangun kepercayaan dengan pasien dalam hal pengobatan
- Menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada pasien, sehingga mereka dapat lebih termotivasi untuk mematuhi arahan
- Meningkatkan kesadaran serta kemampuan pasien untuk menuntaskan masalah kesehatannya
- Membantu pasien dalam berbagai adaptasi terkait penyakitnya
- Membantu mengarahkan pasien supaya menaati aturan pemakaian obat
- Mencegah atau meminimalisir risiko yang mungkin timbul akibat reaksi obat, efek samping obat, dan berbagai tindakan ketidakpatuhan dalam penggunaan obat
Tahapan Praktik Konseling Apoteker
Dalam melakukan praktik konseling, terdapat tahapan yang perlu dilalui secara tepat, berikut adalah penjelasannya.
1. Berkomunikasi dengan Pasien
Komunikasi adalah langkah penting dalam melakukan konseling ini. Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi ini sebagai apoteker, yaitu:
- Memperkenalkan diri serta menanyakan nama dan kabar pasien
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami pasien
- Lakukan gerakan tubuh atau bahasa non verbal yang diperlukan, misalnya untuk menjelaskan cara pemakaian obat
2. Menggali Informasi dari Pasien
Langkah selanjutnya, apoteker perlu mengungkap berbagai informasi dari pasien, berikan pasien waktu untuk menjelaskan berbagai masalah terkait pemakaian obat.
3. Menilai Pemahaman Pasien
Berikutnya, apoteker perlu menilai pemahaman pasien dalam memakai obat. Untuk dapat melakukan penilaian dengan tepat, apoteker dapat mengajukan berbagai pertanyaan terkait, misalnya tentang apa saja yang disampaikan dokter terkait resep obat yang diberikan.
4. Menyampaikan Informasi kepada Pasien
Terakhir, berdasarkan berbagai informasi dan penilaian yang sudah dilakukan, apoteker perlu menyampaikan berbagai informasi kepada pasien secara rinci, misalnya terkait nama obat dan tujuan dari pengobatan tersebut, aturan pemakaian obat, efek samping obat, cara penyimpanan obat, dan lama penggunaan obat.
Itulah berbagai penjelasan tentang konseling yang dilakukan terkait penggunaan obat, khususnya yang dilakukan oleh apoteker. Sesuai dengan penjelasan di atas, ada pasien tertentu yang memang perlu menjalani konseling ini, supaya proses penyembuhana atau pemulihannya bisa lebih optimal.
Langkah-langkah konseling apoteker juga perlu dijalani dengan tepat, supaya informasi yang disampaikan kepada pasien sudah tepat. Selanjutnya, untuk informasi lain mengenai bidang kefarmasian Anda dapat mengetahui Tips Membuka Bisnis Apotek.
Jika Anda membutuhkan berbagai obat-obatan berkualitas, bisa didapatkan dari Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. Daftar rincinya dapat ditemukan di halaman prinsipal kami. Anda juga bisa memperoleh informasi lanjutan dengan menghubungi kami di sini dan membaca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini.