...

Harga Netto Apotek atau HNA adalah salah satu unsur dalam menentukan harga jual obat-obatan di apotek. Bersama dengan HJA (Harga Jual Apotek) hingga PPN (Pajak Pertambahan Nilai), HNA dapat digunakan dalam proses perhitungan agar harganya lebih ideal. 

Untuk memahami harga netto apotek lebih jelas, mari simak artikel ini hingga akhir! Namun, untuk Anda yang baru akan memulai bisnis apotek sebaiknya mengikuti Tips Mengelola Manajemen Apotek dengan Baik ini. 

Apa itu HNA Atau Harga Netto Apotek

HNA adalah harga beli atau bisa disebut sebagai harga modal obat yang bersih. Apotek mendapatkan HNA sebagai harga awal ketika membeli obat-obatan dari distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi). Selain itu, apotek juga bisa mendapatkan HNA dari pabrik obat secara langsung. 

Harga netto apotek bisa lebih rendah apabila apotek mendapatkan diskon atau potongan harga dari distributor. Tidak hanya dari diskon, harga netto apotek yang lebih rendah pun bisa Anda dapatkan dengan menemukan distributor yang menjual obat pada harga pokok lebih terjangkau. 

Terutama jika apotek memesan kuantitas obat yang lebih banyak, sehingga potongan harga yang diberikan pun bisa lebih besar. Besaran diskon yang akan apotek dapatkan berkisar dari 2 persen hingga 5 persen. 

Perhitungan HNA

Menghitung HNA adalah keharusan saat Anda ingin menetapkan harga jual obat di apotek. Rumus yang bisa Anda gunakan ketika menghitung HNA yaitu:

Harga Beli Obat : Jumlah Obat per Kemasan 

Sebagai contoh, Apotek Alfagama membeli produk berupa obat ‘influenza’ jenis tablet dari distributor. Harga obatnya Rp. 90.000 per boks dengan isi 100 tablet pada masing-masing boks. Maka, harga netto apotek obat tersebut adalah:

HNA = Harga Beli Obat : Jumlah Obat per Kemasan

= Rp90 ribu : 100

= Rp900

Jadi, harga netto obat per tablet adalah Rp900. Apabila Anda mendapatkan diskon dari distributor obat sebanyak 4 persen untuk setiap boks, maka harga netto adalah Rp864 per tablet.

Peran HNA dalam Penetapan Harga Obat

HNA berperan penting dalam menentukan harga obat saat dijual tanpa resep atau bersama dengan resep. HNA adalah unsur penentu agar harga ideal dan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Berikut penjelasannya:

1. Menetapkan Harga Obat yang Dijual Tanpa Resep

Obat yang dijual tanpa resep terdiri dari obat bebas yang terbatas, obat bebas, lalu OWA (Obat Wajib Apotek), obat tradisional, kosmetika, hingga alat kesehatan. Nominal harga obat yang dijual tanpa resep akan dihitung dengan rumus berikut:

HJA = [(HNA + PPN) x Indeks] + E

Kecuali HNA, berikut keterangan dari masing-masing istilah tersebut:

  • HJA (Harga Jual Apotek): Harga yang apotek berikan pada pasien;
  • PPN (Pajak Pertambahan Nilai): Bernilai 11 persen;
  • Indeks: Tingkat mark-up harga apotek yang umumnya hingga 1,2;
  • E: Harga embalase yang tidak mencakup obat (contoh: harga plastik pengemas obat).

2. Menetapkan Harga Obat yang Dijual dengan Resep

Obat dalam kategori ini meliputi obat-obatan keras seperti narkotika dan psikotropika, serta prekursor farmasi non-racikan maupun racikan. Mark-up obat dengan resep umumnya lebih tinggi. Berikut rumus untuk menetapkan harganya:

HJA = [(HNA + PPN) x Indeks] + E + S

Rumus tersebut sama dengan penetapan harga obat tanpa resep. Perbedaannya pada mark-up yang mencapai 1,3 serta penambahan biaya servis (S).

HNA adalah istilah yang perlu Anda pahami agar dapat menentukan harga jual obat yang ideal. Setelah menentukan harga jual obat yang tepat, bisnis apotek juga perlu strategi pemasaran yang baik untuk memaksimalkan penjualan obat. Berikut 5 Cara Meningkatkan Omset Apotek yang Dapat Dilakukan.

Dapatkan obat berkualitas dengan HNA ideal hanya di Mandira! Sebagai Pedagang Besar Farmasi, Mandira mengirim obat dalam skala besar menuju seluruh pelosok negeri. 

Faktor yang Mempengaruhi Penetapan HNA

  1. Biaya Distribusi: Termasuk transportasi dan penyimpanan dari produsen ke apotek.
  2. Pajak dan Bea Cukai: Pajak yang dikenakan pada obat tertentu, termasuk obat impor.
  3. Margin Keuntungan: Penyesuaian yang dilakukan oleh distributor dan apotek untuk mencapai laba yang wajar【73】【75】.

HNA dalam Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET)

HNA digunakan sebagai komponen utama dalam menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk obat-obatan tertentu. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan obat bagi masyarakat sambil tetap memberikan keuntungan yang layak bagi distributor dan apotek.

Penuhi Kebutuhan Apotek Anda Bersama Distributor Obat Mandira Distra Abadi

Distributor obat Mandira Distra Abadi telah dipercaya selama 31 tahun untuk memenuhi kebutuhan obat apotek, pedagang besar farmasi, hingga rumah sakit. 

Mandira Distra Abadi merupakan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang bekerja sama dengan perusahaan produsen obat kenamaan, kunjungi laman prinsipal untuk melihat ragam obat dari prinsipal kami. Kami menerima pengiriman ke seluruh Indonesia.

Hubungi kami untuk informasi selengkapnya terkait obat yang tersedia dan dapatkan penawaran terbaik. Anda juga dapat mempelajari beragam informasi terkini seputar kesehatan dan tips operasional apotek melalui laman blog kami.