Demam tifoid disebabkan oleh bakteri yang biasa ditemukan dalam makanan.
Penyakit ini sendiri biasa dikenal dengan tipes dan penderita dapat menularkannya kepada orang lain. Gejala penyakit ini dimulai dari demam, sakit kepala, lemah, nyeri otot, diare, dan lain sebagainya. Jika tidak segera ditangani, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 3 Bakteri Makanan yang Menyebabkan Infeksi
Demam Tifoid disebabkan oleh Bakteri
Demam tifoid adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri tersebut umumnya ditemukan dalam air atau makanan yang terkontaminasi. Salmonella juga dapat disebarkan tanpa sengaja oleh orang yang mengidap tipes melalui feses dan urine, serta makan dan minuman yang terkontaminasi penderita tipes.
Gejala dari demam tifoid meliputi demam meningkat dari hari ke hari 39 derajat hingga 40 derajat Celcius. Demam ini kemudian menjadi sakit kepala, lemah, lelah, nyeri otot, berkeringat, batuk kering, kehilangan nafsu makan, turun berat badan, dan perut membengkak.
Penanganan Demam Tifoid
1. Minum Banyak Air
Penderita tipes yang mengalami gejala diare dan demam akan mudah dehidrasi. Oleh sebab itu, disarankan minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Apabila dehidrasi cukup parah, maka dapat dibantu dengan infus untuk menambah cairan tubuh. Penambahan cairan menggunakan infus dilakukan dengan memberikan cairan melalui pembuluh vena.
2. Bed Rest
Penangan berikutnya ialah bed rest. Orang yang sakit tentu perlu banyak istirahat agar cepat sembuh. Tubuh diistirahatkan dari melakukan berbagai aktivitas berat sehingga tubuh segera sehat dan bugar.
3. Mengonsumsi Makanan Mudah Dicerna
Karena penyakit ini mengganggu fungsi usus, penderita tipes dianjurkan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna untuk meringankan kerja usus dan penyerapan nutrisi tetap bisa dilakukan oleh organ tersebut.
Beberapa Tips Pencegahan Demam Tifoid
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri hingga sulit untuk dicegah, namun Anda masih tetap melakukan tindakan pencegahan seperti berikut.
1. Menjaga Kebersihan
Anda perlu mencuci tangan secara rutin sebelum dan setelah makan, juga ketika memasak. Bersihkan tangan memakai air mengalir dan sabun. Hal ini bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan tifus.
Anda juga perlu membersihkan diri setelah keluar dari rumah, seperti setelah pulang dari pasar. Jangan sampai menyentuh tubuh, baik itu mata, hidung, maupun wajah apabila tangan masih kotor.
2. Menghindari Kontak Fisik dengan Orang Sakit
Seperti disinggung sebelumnya, bakteri ini dapat ditularkan oleh orang yang sudah terinfeksi. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga jarak dengan pasien. Sehingga mengurangi risiko penularan Salmonella.
3. Vaksin Tifoid
Mungkin Anda masih asing dengan adanya vaksin tifoid. Vaksin ini dapat diberikan pada orang yang mempunyai risiko tinggi tertular tipes. Akan tetapi, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Apabila Anda terjangkit demam tifoid, jangan panik. Cukup memeriksakan diri ke dokter dan meminta resep obat. Temukan kebutuhan obat Anda melalui apotik yang bekerja sama dengan distributor farmasi PT Mandira Distra Abadi. PT Mandira Distra Abadi hadir sebagai penyedia obat lengkap dari pabrik obat bermutu dengan kualitas produk yang terjamin.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Gejala Flu Batuk dan Covid-19
Baca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.