...

Sebagian ibu mungkin masih belum mengetahui bahaya pompa ASI terompet, padahal jenis pompa ini sudah tidak dianjurkan karena kurang aman bagi payudara ibu. Seperti yang diketahui, saat ini ada banyak jenis pompa ASI yang dapat dipilih. Salah satunya pompa ASI terompet ini.

Pompa ASI terompet memang tampak lebih praktis digunakan oleh ibu menyusui. Padahal masih banyak jenis pompa ASI lainnya yang lebih aman untuk dipilih. Agar lebih waspada, mari kenali bahayanya melalui informasi berikut ini.

Namun sebelum lanjut, Anda juga dapat mengetahui 10 Masalah Ibu Menyusui yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya. Kemudian jika membutuhkan obat atau suplemen, Anda dapat memperolehnya dari Mandira, salah satu distributor obat terpercaya di Indonesia.

Apa itu Pompa ASI Terompet

Pompa ASI terompet merupakan pompa ASI yang memiliki bentuk seperti corong dengan model bohlam atau klakson sepeda. Pompa ini terdiri dari dua bagian yaitu flensa payudara serta corong untuk mengumpulkan ASI.

Flensa payudara atau pelindung payudara merupakan bagian yang akan ditempatkan pada areola dan puting. Sementara itu, bohlam akan dipasang pada bagian ujung flensa payudara. Bagian ini yang akan menghisap dan mengumpulkan ASI.

Pompa ASI ini sistemnya manual. Jadi, Anda harus memompanya sendiri menggunakan tangan. Untuk menggunakannya, letakan flensa payudara pada payudara, lalu remas bohlamnya. 

Ketika bohlam ditekan dan dilepaskan akan menghasilkan hisapan pada payudara. Hal ini dapat membantu menyedot ASI dari payudara dan akan ditampung pada bohlam. 

Kenali Bahaya Pompa ASI Terompet

Tahukah Anda bahwa pompa ASI terompet sudah tidak dianjurkan untuk digunakan. Hal ini dijelaskan langsung oleh pakar laktasi, yang mengatakan jika pompa terompet memiliki bagian karet bundar di bagian belakangnya. Bagian tersebut tidak dapat dibersihkan dan mudah dimasuki oleh ASI.

Bila karet tersebut tidak dibersihkan dapat menghasilkan bau tidak sedap. Hal ini dapat merusak kemurnian dan kesegaran ASI. Selain itu, karet pompa juga berpotensi mengundang kuman yang dapat mengkontaminasi ASI yang baru saja diperah. 

Menggunakan pompa ASI terompet juga sulit untuk mengontrol isapan yang dihasilkan dari tekanan. Hisapan yang kurang konsisten dapat merusak jaringan di area payudara. Jika dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan puting sakit atau mastitis. Oleh karena itu, pompa ini sudah tidak dianjurkan untuk digunakan.

Alternatif Pengganti Pompa ASI Terompet

Setelah mengetahui bahaya pompa ASI terompet, tentunya Anda bingung mencari alternatif pompa ASI yang kiranya aman digunakan. Salah satu jenis pompa ASI yang dapat dijadikan alternatif yaitu pompa ASI manual dengan bentuk silinder. Selain itu, Anda juga bisa langsung memompa ASI menggunakan tangan agar lebih aman.

Pada dasarnya, pompa ASI manual memiliki dua tahap yang menyerupai cara bayi ketika menyusu. Ada pompa yang disertai pegangan sisi panjang dan ada juga sisi pendek. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan pemakaian.

Saat ini, sudah banyak jenis pompa ASI di pasaran yang bisa Anda pilih. Sesuaikan pilihan tersebut dengan budget serta keamanan dan kenyamanan Anda saat menggunakannya. Dalam hal ini, pastikan pompa tersebut mudah digunakan, mudah dirakit, dan mudah dibersihkan. 

Dengan memilih pompa ASI yang nyaman dan aman, Anda bisa melalui momen mengasihi dengan lebih bahagia. Selain itu, Anda juga dapat memberikan ASI lebih optimal bagi sang buah hati.

Kini, Anda sudah tahu bahaya pompa ASI terompet. Jika terlanjur menggunakannya, segera ganti dengan jenis pompa lain yang lebih aman. Untuk informasi lainnya, Anda juga dapat mengetahui terkait Jenis, Ciri, dan Manfaat ASI Sehat untuk Pertumbuhan Bayi.

Jika Anda membutuhkan berbagai obat tertentu atau suplemen, bisa didapatkan dari Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. Daftar rincinya dapat ditemukan di halaman prinsipal kami. Anda juga bisa memperoleh informasi lanjutan dengan menghubungi kami di sini dan membaca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini.