Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan pihak yang memiliki peran penting pada dunia farmasi. Keberadaan PBF berfungsi sebagai penghubung antara pabrik produsen obat dengan apotek, rumah sakit, puskesmas dan sebagainya.
Simak artikel kali ini yang akan membahas tentang cara kerja serta peran dari PBF. Anda juga dapat mengakses artikel tentang Inspeksi Diri PBF dalam Memantau peredaran obat-obatan di masyarakat.
Apa Itu Pedagang Besar Farmasi (PBF)?
Istilah PBF mengacu pada lembaga resmi yang berizin untuk melakukan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat-obatan dalam skala besar. PBF juga dikenal sebagai usaha-usaha di bidang farmasi yang berkaitan langsung dengan distribusi dan obat-obatan.
Jadi, definisi PBF yang harus Anda pahami adalah sebuah lembaga yang menjadi supplier retail obat untuk apotek, rumah sakit, klinik, puskesmas dan instansi kesehatan lainnya.
Ketentuan Pedagang Besar Farmasi
Menjadi PBF tentu harus ada ketentuan yang harus ditetapkan. Biasanya ketentuan tersebut berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
Pahami Ketentuan Pedagang Besar Farmasi
Menjadi pihak PBF tentu memiliki ketentuan khusus yang diatur dalam Peraturan Kemenkes No. 34 Tahun 2014. Isi aturan atau ketentuan tersebut adalah:
- PBF hanya dapat menyimpan, menyalurkan dan mengadakan obat/bahan obat yang telah ditetapkan oleh menteri.
- PBF dapat melaksanakan pengadaan obat yang berasal dari industri farmasi dan sesamanya.
- PBF hanya dapat melaksanakan pengadaan obat dari industri farmasi dan/atau melalui impor.
- PBF yang melakukan pengadaan obat impor, harus sesuai ketentuan perundang-undangan.
- PBF cabang hanya dapat mengadakan obat yang berasal dari PBF pusat.
- Pengadaan obat untuk PBF cabang harus berdasarkan surat pesanan bertanda tangan apoteker penanggung jawab dari PBF pusat.
Tips untuk Memilih Pedagang Besar Farmasi
Sebagai konsumen, masyarakat penting untuk memahami tips memilih PBF yang berkualitas. Perhatikan tips di bawah ini dalam memilih PBF yang tepat, yaitu:
- Jaminan kualitas produk yang baik dan berlabel BPOM.
- Rekam jejak atau riwayat lembaga yang baik.
- Memiliki kapasitas untuk bekerja sama dalam jangka panjang.
- Adanya garansi dan pertimbangan harga yang kompetitif.
- Terdapat layanan konsumen dan kebijakan pengembalian produk.
Persyaratan dan Perizinan untuk Menjadi Pedagang Besar Farmasi
Menjadi pihak PBF harus memiliki persyaratan dan perizinan yang dipenuhi. Berikut ini hal-hal terkait hal tersebut yang harus dipahami:
1. Syarat Hukum dan Standar BPOM
Pertama, syarat dan perizinan dari BPOM yang membuktikan bahwa pengadaan obat yang dilakukan sudah memenuhi aturan dari lembaga tersebut. Biasanya hal ini dibuktikan dengan adanya sertifikasi CDOB. Baca artikel terkait Sertifikasi CDOB di sini.
2. Sistem Pengendalian Mutu dalam Bisnis PBF
Kedua, adanya sistem pengendalian mutu yang berpengaruh pada kepercayaan konsumen terhadap lembaga PBF yang dipilih. Hal ini berkaitan dengan alur pengadaan obat PDF terhadap konsumen. Untuk lebih lengkap tentang pengendalian mutu, Anda dapat klik di sini.
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Diri Pedagang Besar Farmasi
Pada dasarnya ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan saat melakukan inspeksi diri. Di bawah ini ada beberapa prosedur yang bisa dilakukan saat menjalani inspeksi. Setiap PBF perlu mengikuti prosedur tersebut agar proses distribusinya lancar tanpa ada kendala.
1. Proses Inspeksi Memperhatikan Tenggat Waktu
Proses inspeksi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan tenggat waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari proses yang sudah dilakukan, PBF wajib mencatat dan mendokumentasikannya sebagai bahan analisis evaluasi.
2. Proses Pelaksanaan Terperinci
Proses pelaksanaannya dilakukan secara rinci dan independen. Personel lapangan yang ditunjuk oleh pedagang besar farmasi harus kompeten. Baik itu supervisor, kepala cabang atau tim audit, semua harus kompeten dalam mengawasi kepatuhan penerapan CDOB.
3. Memperhatikan Aspek yang Diperiksa Ketika Mendistribusikan Produk
Beberapa aspek yang diperiksa ketika mendistribusikan produk harus dicatat terlebih dahulu dalam sebuah daftar pertanyaan. Daftar tersebut digunakan sebagai form ceklist self assesment yang terdapat di BPOM.
4. Proses Inspeksi Diri yang Dilakukan oleh Audit Mutu Subkontrak Harus Menjadi Bagian Program PBF
Proses inspeksi diri yang dilakukan oleh audit mutu subkontrak harus menjadi bagian dari program PBF. Jadi, Pedagang Besar Farmasi dan audit dapat bekerja sama jika terdapat dalam 1 program yang sama.
Dengan kelima prosedur tersebut, proses inspeksi diri dapat dilakukan dengan optimal. PBF harus mengetahui setiap aspek yang dibutuhkan agar prosesnya berjalan lancar. Kepatuhan distribusi harus sesuai dengan CDOB karena sudah ada di dalam peraturan perundangan.
Cara Bekerja Sama dengan Mandira Distra Abadi Sebagai Pedagang Besar Farmasi
Mempelajari cara bekerja sama secara seksama bisa mengurangi potensi adanya kesalahpahaman ketika sudah dilaksanakan perjanjiannya. Selain itu bisa juga mengurangi potensi kerugian yang akan bisnis Anda terima di kemudian hari. Apabila Anda tertarik bekerja sama dengan PT Mandira Distra Abadi sebagai pedagang besar farmasi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Persyaratannya tidak begitu sulit, tetapi prosesnya sedikit memakan waktu untuk memastikan proses kerja samanya berjalan lancar.
Persyaratannya sebenarnya sederhana. Pertama adalah identitas penanggung jawab, mulai dari identitas pemilik dan identitas Apoteker Penanggung Jawab (APJ) yang dilengkapi juga dengan Surat Izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA).
Sebagai pengaju, harus memiliki informasi tersebut yang dibuktikan dengan ditunjukkannya kartu identitasnya. Persyaratan kedua meliputi kondisi tempat usahanya dengan memastikan seluruh surat–suratnya lengkap. Mulai dari tanda bahwa memiliki Surat Izin PBF/Apotek/Klinik/Rumah Sakit dan Nomor Induk Berusaha (NIB OSS).
Tidak lupa juga menyertakan NPWP. Langkah terakhir adalah menyiapkan seluruh sertifikat yang diperlukan. Dalam menjaga kualitas obat dan peredarannya sertifikat CDOB harus dimiliki oleh fasilitas kefarmasian (PBF).
Permintaan dan kekhawatiran masyarakat terhadap ketersediaan obat–obatan atau suplemen di rumah adalah peluang bisnis yang baik. Karenanya sebagai pemilih usaha di bidang kesehatan, ada banyak keuntungan menjalin kerja sama dengan pedagang besar farmasi.
Demikian hal tentang PDF yang dapat Anda ketahui, yang mana kesimpulannya Anda dapat mengandalkan PBF seperti PT Mandira Distra Abadi, sebagai lembaga distributor obat terpercaya dan bersertifikasi. Jika Anda ingin bekerja sama dengan bisnis PBF PT Mandira Distra Abadi Anda dapat klik di sini!
Apabila Anda merupakan bisnis apotek, retail atau pabrik obat yang butuh kerjasama, hubungi kami segera. Dapatkan informasi lengkap mengenai produk dan kerjasama tentang PDF PT Mandira Distra Abadi.