...

Apakah boleh minum teh setelah minum obat? Banyak orang memilih teh untuk mengurangi rasa pahit obat. Tapi hati-hati, minum teh setelah minum obat sebaiknya dihindari. Kandungan kafein dan tanin dalam teh bisa mengganggu penyerapan obat dan menurunkan efektivitasnya. Idealnya, beri jarak sekitar satu jam antara minum teh dan obat.

Agar pengobatan berjalan maksimal, penting untuk memahami hal-hal seperti ini. Untuk itu, baca juga artikel Mengapa Kepatuhan Minum Obat Penting Untuk Penyembuhan agar lebih paham pentingnya disiplin dalam minum obat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kandungan dalam teh yang bisa mempengaruhi kerja obat, serta jenis-jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh. Simak informasinya agar Anda bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan!

Kandungan Teh yang Dapat Berinteraksi dengan Obat

Teh memiliki kandungan tanin dan kafein yang bisa menyebabkan interaksi dan berpengaruh terhadap penyerapan obat jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, sebaiknya hindari konsumsi teh bersamaan dengan obat agar tidak menimbulkan reaksi efek samping.

1. Tanin Dan Efeknya Terhadap Penyerapan Obat

Kandungan Tanin yang terdapat di dalam teh bisa mempengaruhi penyerapan obat jika dikonsumsi secara bersamaan. Senyawa tanin dalam teh dapat mengurangi efektivitas obat di dalam tubuh sehingga membuat obat tidak dapat bekerja dengan maksimal.

2. Interaksi Kafein Dengan Obat Tertentu

Kafein yang terdapat di dalam teh juga bisa menyebabkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan jenis obat tertentu. Interaksi obat dengan kafein menyebabkan efektivitas menurun serta menghambat kerja obat.

Tidak hanya itu, efek samping kafein juga bisa merangsang sistem pada saraf pusat yang menyebabkan timbulnya gejala sakit perut, sulit tidur, rasa gugup dan meningkatnya tekanan darah. 

Obat yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Bersama Teh

Obat yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Bersama Teh - Mandira

Ada beberapa jenis obat yang disarankan untuk tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan apakah boleh minum teh setelah minum obat. Beberapa jenis obat tersebut antara lain:

1. Obat Anemia (Zat Besi)

Obat anemia atau obat yang mengandung zat besi sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh. Hal ini karena kandungan tanin dan kafein di dalam teh bisa menurunkan efektivitas obat serta menghambat proses zat besi terserap oleh tubuh.

2. Obat Jantung Tertentu

Konsumsi teh bersamaan dengan obat jantung atau obat antidepresan bisa memicu meningkatnya kadar serotonin di dalam tubuh. Akibatnya, obat tidak dapat terserap dengan baik sekaligus memicu munculnya gejala efek samping seperti menggigil, gelisah hingga jantung berdenyut lebih cepat.

3. Antibiotik Tertentu

Apakah boleh minum teh setelah minum obat? Jawabannya tidak boleh jika dikonsumsi dengan obat antibiotik seperti ciprofloxacin dan enoxacin. Hal ini karena berpotensi meningkatkan risiko terhadap efek samping seperti detak jantung meningkat, sakit kepala hingga serangan cemas.

Minum air teh setelah mengkonsumsi obat memang dianggap mampu menyamarkan rasa pahit dari obat. Akan tetapi kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa menurunkan efektivitas obat dan berpotensi menyebabkan interaksi. Selain itu Anda juga dapat memahami Dapatkah Obat Racikan Menyebabkan Efek Samping?

Agar aman dan tidak berisiko menimbulkan efek samping, pastikan pilih obat yang terjamin kualitasnya. Maka dari itu, percayakan kebutuhan obat Anda pada Mandira, distributor obat berkualitas dengan jaringan di seluruh Indonesia.

Dapatkan daftar rincian obat-obatan kami di halaman principal. Hubungi kontak kami sekarang untuk konsultasi dan mendapatkan informasi lebih detail terkait obat-obatan yang Anda butuhkan. Jangan lupa juga, cek berbagai tips kesehatan terkini, di halaman blog kami.