Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Selama proses tersebut, kalori dalam makanan dan minuman digabungkan dengan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi.
Meskipun demikian, tanpa pola makan dan gaya hidup sehat, proses metabolisme dapat mengalami gangguan dan tidak mampu bekerja dengan semestinya. Hal ini yang kemudian akan mengakibatkan munculnya rasa lelah berlebihan dan perasaan tidak memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Jika Anda mengalami kondisi yang serupa, ada baiknya untuk memahami metabolisme, penyebab gangguan, dan Pentingnya Memperbaiki Metabolisme Tubuh untuk Kesehatan lebih lanjut sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel berikut.
Mengapa Metabolisme Penting bagi Tubuh?
Metabolisme mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Tubuh membutuhkan energi untuk memastikan sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh, berkembang, serta berjalan dengan baik.
Proses metabolisme juga mengatur kemampuan bernapas, mencerna makanan, aliran darah, perbaikan dan pembaharuan sel, suhu tubuh, kontraksi otot, detoksifikasi melalui urine dan feses, serta menjaga fungsi otak dan saraf agar berjalan sesuai dengan semestinya.
Metabolisme memiliki dua proses yang berlangsung secara bersamaan, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses pengolahan makanan untuk menghasilkan energi, sedangkan anabolisme merupakan proses penggunaan energi dari proses katabolisme untuk membentuk, memperbaharui, dan memperbaiki sel-sel tubuh.
10 Cara Memperbaiki Metabolisme Tubuh
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita, saat penting menjaga kelancaran metabolisme tubuh. Oleh karena itu berikut adalah 10 cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki metabolisme tubuh Anda.
1. Tinggalkan Crash Diet
Crash diet seringkali mengurangi asupan kalori Anda secara drastis. Dalam diet ini, ada batasan kadar kalori yang harus dijaga dengan ketat (1800kkal untuk pria dan 1200kkal untuk wanita).
Program diet ini tidak hanya berdampak pada penurunan metabolisme tubuh, tetapi juga penurunan massa otot.
Sebaiknya, cobalah untuk makan makanan seimbang dalam porsi yang tepat. Memecah jadwal makan menjadi lebih dari 3 kali sehari dalam porsi kecil juga dapat membantu menjaga keseimbangan metabolisme.
2. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Air tidak mengandung kalori, dan minum air putih dapat satu jam sebelum makan dapat memberikan sinyal kepada tubuh untuk dan mengurangi rasa lapar. Anda pun akan mengurangi risiko mengambil porsi berlebih saat makan.
Air putih juga merangsang termogenesis atau produksi panas di dalam tubuh, terutama saat dingin. Hal ini baik untuk metabolisme karena tubuh harus mengeluarkan energi untuk menghangatkan cairan ke suhu tubuh. Semakin banyak energi yang dikeluarkan oleh tubuh, maka semakin cepat metabolisme terjadi.
3. Berolahraga (HIIT dan Angkat Beban)
Olahraga, terutama latihan intensitas tinggi (High Intensity Interval Training) dan angkat beban, dapat membantu meningkatkan metabolisme Anda dan membakar lebih banyak kalori.
Beberapa penelitian dalam jurnal Obesity Reviews: An Official Journal of the International Association for the Study of Obesity mengungkapkan bahwa HIIT mampu menurunkan kadar gula darah dan menangani resistensi insulin.
Selain itu, otot juga dapat membantu metabolisme berjalan lebih lancar. Dengan demikian, angkat beban dapat membantu meningkatkan metabolisme dengan lebih efektif karena angkat beban dapat meningkatkan massa otot dan menurunkan kadar lemak, seperti yang dikutip dari salah satu penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition.
4. Perbanyak Konsumsi Protein
Protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna dibandingkan karbohidrat dan lemak. Selain itu, salah satu penelitian yang The Journal of Nutrition terbitkan menunjukkan bahwa makanan tinggi protein mencegah Anda untuk makan berlebihan.
5. Kurangi Stres
Stres dapat memengaruhi hormon yang mengatur metabolisme, hormon kortisol, dan dapat menyebabkan penurunan dalam laju metabolisme. Hormon kortisol mengontrol kadar gula darah dan mengatur metabolisme tubuh, namun saat diproduksi secara berlebihan, hormon ini bisa meningkatkan berat badan, memunculkan jerawat, mengacaukan jadwal menstruasi, dan menciptakan masalah kulit lainnya. Untuk mencegah hal tersebut, kelola stres Anda melalui teknik seperti meditasi atau yoga agar metabolisme tetap berfungsi dengan baik.
6. Atur Jadwal Tidur yang Lebih Sehat
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon ghrelin (membuat Anda merasa lapar) dan penurunan produksi hormon leptin (membuat Anda sulit merasa kenyang).
7. Konsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas membuat tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu dan denyut jantung. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan pembakaran kalori dalam jangka waktu tertentu. Salah satu penelitian dalam National Library of Medicine juga menemukan bahwa capsaicin (zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas) pada makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 5%.
8. Cukupi Kebutuhan Vitamin B
Cara memperbaiki metabolisme lainnya yaitu, dengan mencukupi kebutuhan vitamin B. Dengan mengonsumsi vitamin B alami dari sumber yang alami seperti kentang, telur, pisang, jeruk tanpa gula dan bayam.
9. Minum Teh Hijau dan Kopi
Sama dengan halnya memakan makanan pedas, meminum teh hijau dan kopi juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Kedua Minuman ini dipercaya dapat meningkatkan metabolisme selama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Dengan catatan, konsumsi minuman ini perlu ada batasan dan tidak berlebihan. Cukup satu hingga dua cangkir sehari.
10. Makan Secara Teratur
Cara memperbaiki metabolisme yang terakhir yaitu makan secara teratur. Walaupu seperti sepele, dengan membiasakan makan secara teratur dan konsisten dapat membantu Anda dalam menjaga keseimbangan metabolisme.
Terutama untuk Anda yang terbiasa makan hanya satu atau dua kali dalam porsi besar, maka kemungkinannya tubuh akan lebih lama membakar kalori dan cadangan lemak akan meningkat.
Idealnya seseorang dianjurkan untuk makan beberapa kali dalam porsi kecil.
7 Penyebab Metabolisme Lambat
Ketika metabolisme melambat, tubuh Anda akan sering menjadi cepat lelah, sulit buang air, menimbun lemak, dan terjadi pengurangan massa otot. Ada beberapa faktor yang dapat memperlambat metabolisme Anda, di antaranya:
1. Jarang Melakukan Aktivitas Fisik
Seiring bertambahnya usia, kemampuan metabolisme tubuh Anda juga akan menurun. Jika Anda tidak mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang memadai, tubuh akan kesulitan untuk membakar kalori sebanyak yang seharusnya. Ini menyebabkan penumpukan lemak dan penurunan laju metabolisme.
2. Kurang Asupan Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Jika Anda tidak mendapatkan cukup karbohidrat, tubuh Anda tidak memiliki cukup energi untuk menjalankan proses metabolisme dengan efisien.
3. Kurang Asupan Protein
Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot. Otot membantu meningkatkan metabolisme, jadi jika Anda tidak mendapatkan cukup protein, metabolisme tubuh Anda juga akan menjadi lambat.
4. Konsumsi Gula Berlebih
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan dua hal. Pertama, peningkatan berat badan karena kalori banyak tersimpan dalam tubuh. Kedua, konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan insulin (hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah) menjadi resisten, yaitu tidak mampu menjalankan tugasnya dalam mengubah gula menjadi energi, sehingga terjadi peningkatan kadar gula dalam darah. Hal ini yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes melitus.
5. Stres
Stres berlebih akan membuat tubuh Anda mengeluarkan hormon kortisol. Walaupun hormon ini membantu Anda menangani stres, pelepasan hormon yang berlebihan bisa membuat metabolisme menjadi lambat.
6. Jadwal Tidur Tidak Teratur
Tidur yang tidak cukup atau tidak berkualitas dapat mengganggu hormon dan proses metabolisme. Akibatnya, Anda akan merasa lebih lelah, dan berat badan serta kadar gula darah juga melebihi tingkat yang seharusnya.
7. Masalah Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan, seperti sindrom Cushing (kadar kortisol terlalu tinggi) dan hipotiroidisme (hormon tiroid terlalu rendah) dapat memperlambat metabolisme.
Sindrom Cushing membuat tubuh tidak dapat menjaga keseimbangan energi yang disimpan dan keluar. Hipotiroidisme menyebabkan lambatnya pengubahan karbohidrat dan lemak menjadi energi yang dibutuhkan.
Demikianlah cara memperbaiki metabolisme tubuh yang dapat membantu tubuh bekerja lebih efisien, membakar lebih banyak kalori, dan mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Selain cara di atas, Anda bisa meningkatkan metabolisme tubuh dengan mengonsumsi suplemen dan 5 Vitamin untuk Metabolisme Tubuh dari Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. Daftar rincinya dapat ditemukan di halaman prinsipal kami. Anda juga bisa memperoleh informasi lanjutan dengan menghubungi kami di sini.
Baca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.