...

Protein merupakan zat gizi makro yang penting bagi tubuh. Zat ini dibedakan atas dua jenis, yaitu hewani serta nabati. Perbedaan protein nabati dan hewani adalah berdasarkan sumbernya. Protein hewani berasal dari hewan, sedangkan nabati dari tumbuhan. Keduanya memiliki peran yang sama, yaitu membangun sel serta jaringan, meningkatkan sistem imun, memperbaiki sel rusak, serta bertanggung jawab atas pembentukan hormon dan enzim.

Sebelum mengulas lebih banyak tentang protein nabati dan hewani, ada juga jenis mineral yang sangat diperlukan tubuh, yakni kalium. Berikut Simak 5 Manfaat Kalium untuk Kesehatan Tubuh yang juga penting Anda simak.

Kembali ke pembahasan protein nabati dan hewani, meskipun memiliki fungsi yang sama, tapi nyatanya kedua jenis protein ini memiliki perbedaan serta keunggulan serta kekurangannya sendiri. Untuk informasi jelasnya, silakan simak paparan berikut.

Perbedaan Protein Nabati dan Hewani

Perbedaan mendasar di antara kedua jenis protein ini adalah sumbernya, yaitu dari hewan dan tumbuhan. Berikut adalah perbedaan antara kedua jenis protein ini:

1. Kandungan Amino Acid

Asam amino esensial sendiri terbagi ke dalam 9 (sembilan) jenis, yaitu isoleusin, lisin, leusin, valin, treonin, histidin, metionin, fenilalanin, dan triptofan. Baik hewani dan nabati memiliki kandungan asam amino esensial, tetapi hewani ternyata memiliki asam amino yang lebih tinggi.

Pada produk hewani, Anda bisa mendapatkan kesembilan jenis asam amino esensial tersebut. Sedangkan, untuk produk nabati, Anda hanya bisa menemui jenis asam amino esensial seperti fenilalanin, triptofan, histidin, dan leusin. 

Perbedaan kandungan asam amino esensial di dalamnyalah yang membedakan protein pada produk hewani dan nabati.

2.  Keberadaan Sumber Vitamin dan Mineral Lainnya

Protein hewani memiliki kekayaan vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin B12 yang terdapat pada ikan, daging sapi, daging ayam, juga produk susu. Selain itu, juga ada kandungan vitamin D dari minyak ikan, telur, dan susu. Di dalamnya, terdapat juga DHA, zat besi jenis heme, serta seng atau zinc. 

Jenis-jenis vitamin serta mineral yang telah disebutkan di atas tidak dapat  ditemukan pada protein nabati. Oleh sebab itu, nutrisi yang lebih lengkap didapatkan jika mengonsumsi ikan, telur, susu, maupun daging-dagingan.

3.  Kebaikan bagi Tubuh

Perbedaan protein nabati dan hewani  berikutnya dapat dibedakan dari segi kebaikan bagi tubuh. Meskipun yang berasal dari hewan memiliki banyak keunggulan dari segi kandungannya, tapi ternyata konsumsi secara berlebih dapat menyebabkan penyakit jantung.

Mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko terkena jantung koroner, stroke, bahkan kematian muda. Bukan kandungan di daging merah yang berbahaya, tapi bagaimana daging tersebut diolah dan seberapa banyak jumlah konsumsinya.

Apabila dikonsumsi di kondisi kurang matang dalam jumlah banyak, maka dapat mengakibatkan gagal jantung serta risiko kematian dini.

Sementara itu, protein yang bersumber dari tumbuhan cenderung tidak mengakibatkan risiko, bahkan cenderung lebih aman dikonsumsi. Oleh sebab itu, sebaiknya seimbangkan konsumsi keduanya.

4.  Kandungan Lemak Jenuh

Protein nabati memiliki porsi lemak tidak jenuh lebih tinggi, sedangkan pada protein hewani lemak jenuhnya lebih tinggi. Selain itu, kolesterol yang ditemukan pada protein nabati juga lebih rendah sehingga tetap aman dikonsumsi orang dewasa.

Protein yang berasal dari hewan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cocok untuk anak-anak. Kandungan tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak. Sebaliknya konsumsi protein hewani pada orang dewasa harus dibatasi jumlahnya.

5.  Kandungan Isoflavon

Perbedaan protein nabati dan hewani berikutnya adalah dari segi kandungan isoflavon. Isoflavon sendiri merupakan zat dengan fungsi mirip estrogen dan anti-oksidan serta anti kolesterol sehingga sangat baik bagi tubuh. Anda tidak dapat menemukan Isoflavon dengan mengkonsumsi daging – dagingan.

Beda halnya jika mengkonsumsi sayuran, buah, serta kacang-kacangan, dimana didalamnya mengandung isoflavon. Itulah alasannya mengapa mengkonsumsi sayur – sayuran lebih dianjurkan untuk anti-oksidan.

Manakah Lebih Baik Protein Nabati atau Hewani?

Jika dilihat perbedaan protein nabati dan hewani dan dibandingkan keduanya, maka tidak bisa dikatakan salah satu lebih unggul dari lainnya. Keduanya sama-sama dibutuhkan tubuh dan memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri.

Anda hanya perlu mengkonsumsi protein sesuai kebutuhan, terutama untuk yang berasal dari hewan harus diatur dengan baik jumlahnya. Konsumsi tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak dikarenakan efek samping yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, perhatikan apakah Anda memiliki riwayat penyakit tertentu sehingga tidak boleh mengonsumsi jenis makanan tertentu.

Manfaat Konsumsi Protein Seimbang

Baik protein nabati maupun hewani memiliki keunggulan masing-masing. Berikut alasan mengapa mengombinasikan keduanya bisa memberikan manfaat terbaik:

1. Protein Nabati

Lebih rendah lemak jenuh, kaya serat, dan baik untuk kesehatan jantung.

2. Protein Hewani

Mengandung semua asam amino esensial, lebih cepat diserap tubuh, dan baik untuk pembentukan otot.

Kombinasi kedua jenis protein ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Kesimpulannya, kedua jenis protein sama penting bagi tubuh sehingga setiap hari harus dikonsumsi secara tepat jumlahnya.

Anda juga bisa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh dengan mengonsumsi suplemen. Berbagai obat-obatan untuk berbagai jenis penyakit harus sudah berijin. Pastikan juga suplemen bukan dijadikan sebagai sumber protein utama tapi hanya tambahan.

Itu dia penjelasan mengenai keunggulan, kekurangan, serta perbedaan antara protein nabati dan hewani. Tetaplah mengonsumsi makanan berprotein tinggi sesuai kebutuhan dengan perbedaan protein nabati dan hewani agar bisa mengontrol jumlahnya.

Selain mengetahui perbedaan antara protein nabati dan hewani, ada perbedaan  yang tak kalah Penting! Ketahui Perbedaan Kolesterol Baik dan Jahat. Tujuannya, Anda bisa cepat melakukan upaya preventif agar terhindar dari penyakit akibat kolesterol jahat.

Baca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.