Suhu penyimpanan obat merupakan faktor penting dalam memastikan keamanan obat. Stabilitas serta efektivitas obat akan menurun apabila Anda menyimpan obat pada kondisi suhu yang tidak tepat.
Itulah mengapa, Anda wajib memahami bagaimana cara menyimpan obat sesuai suhu dan penempatannya. Ketahui juga 4 Cara Minum Obat Kapsul yang Mudah dan Ampuh agar proses mencerna obat lebih efisien.
Untuk mengetahui tips menyimpan obat serta kesalahan yang harus dihindari, mari simak artikel ini hingga akhir!
Mengapa Suhu Penyimpanan Obat Sangat Penting?
Pentingnya menyimpan obat pada suhu tertentu berhubungan dengan basis obat yang merupakan produk biologi serta mengandung senyawa kimia. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut penjelasannya:
1. Pengaruh Suhu pada Stabilitas Obat
Obat adalah produk biologi yang juga mengandung senyawa kimia. Terdapat tingkat kestabilan untuk kimia-fisika yang perlu dipertahankan dalam obat. Maka dari itu, Anda perlu menyimpan obat di ruang yang sesuai sekaligus monitoring suhu agar kestabilan obat bertahan dengan baik.
2. Risiko Penyimpanan pada Suhu yang Tidak Sesuai
Penyimpanan obat pada lingkungan yang suhunya tidak sesuai dengan ketentuan obat hanya akan merusak obat lebih cepat dari tanggal kadaluarsanya. Obat yang disimpan secara sembarangan tersebut otomatis menurun kualitasnya dan bisa menjadi tidak layak konsumsi.
Dampaknya akan terlihat pada fisik obat ketika disimpan dalam ruangan dengan suhu penyimpanan obat tidak sesuai. Ciri fisik yang bisa Anda lihat mulai dari titik hitam, teksturnya pecah, obat jadi lembab, hingga timbul bau kurang sedap pada obat.
Kategori Suhu Penyimpanan yang Umum Digunakan
Umumnya, terdapat berbagai tingkat suhu yang meliputi:
1. Suhu Kamar
Suhu kamar untuk penyimpanan obat yang tepat umumnya adalah 15 derajat Celcius hingga 30 derajat Celcius.
2. Suhu Dingin (Refrigerator)
Bila Anda ingin menyimpan obat di lemari pendingin atau kulkas (refrigerator), maka suhu idealnya adalah 2 derajat Celcius hingga 8 derajat Celcius.
3. Suhu Beku (Freezer)
Adapun suhu penyimpanan obat di freezer sebaiknya Anda atur agar kurang dari 2 derajat Celcius.
Panduan Suhu Penyimpanan untuk Berbagai Jenis Obat
Untuk menerapkan standar suhu penyimpanan obat, perhatikan panduannya bagi berbagai jenis obat-obatan di bawah ini:
1. Obat Cairan dan Injeksi
Obat yang cair seperti sirup sebaiknya tidak Anda simpan di dalam lemari pendingin atau kulkas. Namun, terdapat pengecualian jika ketentuan pada kemasan obat memperbolehkannya.
Untuk obat injeksi seperti insulin, Anda bisa menyimpannya dalam lemari pendingin atau kulkas. Tetapi, simpan insulin injeksi pada suhu ruang jika telah Anda gunakan.
2. Obat Tablet dan Kapsul
Penyimpanan obat-obatan jenis tablet serta kapsul tidak dapat Anda lakukan di ruang yang panas. Oleh sebab itu, simpan jenis obat ini pada suhu dingin atau beku agar kualitasnya lebih terjaga secara optimal.
3. Obat Topikal dan Salep
Obat topikal hingga salep perlu disimpan pada suhu dingin di angka 2 derajat Celcius hingga 8 derajat Celcius. Jadi, obat jenis ini tidak rentan mencair.
Tips Menyimpan Obat di Rumah dengan Aman
Berikut tips agar penyimpanan obat lebih aman di rumah:
1. Menggunakan Termometer untuk Memantau Suhu
Demi memenuhi standar anjuran suhu, Anda bisa menggunakan termometer untuk memastikan suhu penyimpanan obat akurat. Terlebih bila Anda menyimpannya pada suhu kamar yang rentan berubah-ubah sesuai cuaca.
2. Tips Menyimpan Obat di Kulkas
Ketika menyimpan obat di dalam kulkas, pastikan wadah tertutup rapat dan suhunya stabil di angka 2 hingga 8 derajat Celcius.
3. Menghindari Paparan Langsung Cahaya dan Panas
Bila terkena paparan cahaya langsung yang panas, maka obat bisa rusak karena mencair atau teroksidasi. Khususnya untuk obat jenis aerosol atau spray yang rentan meledak saat terlalu lama terpapar panas.
Kesalahan Umum dalam Penyimpanan Obat dan Cara Menghindarinya
Pastikan Anda tidak melakukan berbagai kesalahan umum berikut ini saat menyimpan obat:
1. Menyimpan Obat di Kamar Mandi atau Mobil
Suhu kamar mandi rentan lembab sehingga menurunkan kualitas obat. Sementara itu, menyimpan obat di mobil rentan terpapar suhu panas yang juga menurunkan kualitas obat.
Maka dari itu, simpanlah pada lemari pendingin, freezer, atau lemari biasa yang melindungi obat dari suhu lembab dan terlalu panas.
2. Menyimpan Obat di Tempat yang Mudah Dijangkau Anak-Anak
Obat yang diletakkan dalam jangkauan anak-anak meningkatkan risiko obat terminum oleh anak tersebut. Terutama jika anak berada di luar pengawasan orang tua. Jadi, simpanlah pada tempat yang tinggi atau tidak mudah terlihat oleh anak-anak.
Penuhi Kebutuhan Apotek Anda Bersama Distributor Obat Mandira Distra Abadi
Distributor Obat Mandira Distra Abadi merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan obat kualitas terbaik. Obat-obat dari Mandira menerapkan suhu penyimpanan obat sesuai standar, sehingga mutu obat terjamin stabil dan cocok untuk pengadaan di apotek hingga rumah sakit. Pedagang Besar Farmasi (PBF) satu ini telah terpercaya untuk 31 tahun.
Terbukti dari mitra-mitranya yang ternama, cek selengkapnya di Halaman Prinsipal! Hubungi kami untuk pengadaan obat ke seluruh Indonesia! Jangan lewatkan artikel menarik seperti Tips Penyimpanan Obat di Apotek yang Benar hanya di blog kami.