Salah satu jenis kegiatan kefarmasian yang perlu diperhatikan dengan baik adalah metode penyimpanan obat di apotek. Apotek menyediakan berbagai jenis obat untuk keperluan tertentu, sehingga tindakan penyimpanannya pun perlu dilakukan dengan sebaik mungkin.
Ada berbagai tips atau cara yang bisa Anda lakukan dalam menyimpan obat dengan benar di apotek, ikuti pembahasan dalam artikel ini sampai tuntas untuk memahami setiap tipsnya! Anda juga dapat mengetahui tips lain mengenai Memilih Supplier Vitamin untuk Bisnis Apotek.
Kemudian jika membutuhkan obat atau suplemen, Anda dapat memperolehnya dari Mandira, salah satu distributor obat terpercaya di Indonesia.
Rekomendasi Metode Penyimpanan Obat Di Apotek
Penyimpanan obat perlu dilakukan dengan tepat sehingga khasiat dari obat tersebut dapat lebih terjaga, berikut adalah berbagai metodenya:
1. Berdasarkan Abjad
Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menyimpan obat berdasarkan abjad. Hal ini dapat membuat apoteker menjadi lebih mudah ketika akan mengambil obat. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa selain berdasarkan abjad, obat di apotek perlu disusun berdasarkan bentuknya untuk menjamin keamanan integritas komposisi obat.
2. Berdasarkan First In, First Out (FIFO)
Cara umum yang selanjutnya yaitu dengan metode FIFO, yaitu obat yang lebih dulu datang adalah obat yang nantinya dikeluarkan terlebih dahulu.
3. Berdasarkan First Expired, First Out (FEFO)
Ketiga, ada cara yang hampir mirip dengan metode sebelumnya. Namun, kali ini yang diperhatikan yaitu tanggal kedaluwarsanya. Obat yang lebih dulu kedaluwarsa adalah obat yang lebih dulu dikeluarkan.
4. Berdasarkan Obat Generik dan Non Generik
Selanjutnya, metode penyimpanan obat di apotek yang memisahkan antara obat non generik dan generik. Hal ini juga dimaksudkan supaya apoteker dapat lebih mudah dalam mencari dan mengambil obat berdasarkan kategorinya.
5. Berdasarkan Bentuk Sediaan
Anda juga dapat mengelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dari setiap jenis obat. Sediaan obat yang dimaksud misalnya obat dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, cair, dan sebagainya.
Contoh metode ini adalah dengan meletakkan obat tablet dalam sebuah rak yang sama, lalu meletakkan obat kapsul di rak lainnya.
6. Berdasarkan Peraturan yang Berlaku
Obat tertentu juga perlu disimpan berdasarkan ketentuan dari peraturan yang berlaku, misalnya untuk golongan psikotropika dan prekursor.
7. Berdasarkan Stabilitas
Selanjutnya, ada juga cara menyimpan obat berdasarkan stabilitasnya, misalnya terhadap suhu, cahaya, dan kelembaban. Hal ini dilakukan supaya dapat mencegah kerusakan obat akibat faktor lingkungan.
8. Berdasarkan Kelas Terapi Obat
Penyimpanan obat di apotek juga bisa berdasarkan kelas terapi obat atau dengan melihat berbagai indikasi dari obat yang ada. Sebagai contoh, Anda bisa meletakkan obat jenis antibiotik ke dalam satu rak tersendiri, begitu pula dengan kelas obat yang lain.
9. Menggunakan Metode LASA
Cara berikutnya yaitu dengan memakai metode LASA atau yang merupakan singkatan dari Look Alike, Sound Alike. Ini digunakan untuk menyimpan obat yang terlihat atau terdengar mirip. Obat tersebut akan disimpan pada suatu tempat dilengkapi logo pembeda, supaya tidak salah ambil.
Penyimpanan Obat Jenis Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Selain perlu memperhatikan berbagai cara di atas, perlu dipahami juga bahwa sebagian apotek memiliki stok obat jenis narkotika, psikotropika, dan prekursor. Untuk melakukan penyimpanan terhadap jenis-jenis obat tersebut, diperlukan lemari khusus yang diawasi oleh Apoteker Penanggung Jawab Apotek atau APA.
Lemari penyimpanan tersebut juga perlu memenuhi berbagai syarat, sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu:
- Lemari dibuat dengan bahan yang kuat
- Memiliki kunci cadangan dan tidak mudah untuk dipindahkan
- Diletakkan di tempat yang tidak terlihat oleh pengunjung atau masyarakat umum, serta perlu dipastikan keamanannya
- Setiap kunci lemari khusus ini dipegang atau dikuasai oleh pihak APA, atau pegawai lainnya yang diberikan tanggung jawab
Itulah berbagai penjelasan tentang cara penyimpanan obat di apotek yang tepat. Informasi ini menjadi penting bagi setiap apoteker atau orang-orang yang bekerja di bidang farmasi.
Selain memahami perihal penyimpanan, pastikan untuk menjalin kerja sama dengan distributor obat tepercaya. Terkait hal tersebut, Anda dapat mengetahui informasi mengenai Alur Pengadaan Obat dari PBF Mandira Distra yang Aman.
Jika Anda membutuhkan berbagai obat-obatan berkualitas, bisa didapatkan dari Mandira, distributor obat-obatan resmi dan original. Daftar rincinya dapat ditemukan di halaman prinsipal kami. Anda juga bisa memperoleh informasi lanjutan dengan menghubungi kami di sini dan membaca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini.