Gejala pengapuran sendi atau osteoarthritis dapat dikenali ketika seseorang memasuki usia tua. Biasanya, masalah kesehatan ini muncul ketika perempuan maupun laki-laki memasuki usia 60 tahun.
Osteoarthritis sendiri ialah keadaan dimana tulang rawan antara tulang dan sendi mengalami kerusakan atau terkikis. Meskipun lebih sering menyerang orang tua, bukan berarti anak muda terbebas dari risiko ini.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang, Konsumsi Suplemen Kesehatan Ini
Anak muda yang masih berusia 20 hingga 30 tahun juga mungkin saja mengalami osteoarthritis. Masalah kesehatan ini bahkan mampu menyebabkan kelumpuhan hingga gangguan pergerakan.
Penyebab Pengapuran Sendi pada Usia Tua
Orang yang mengalami osteoarthritis biasanya merasakan nyeri dan kaku pada bagian persendian. Misalnya saja pada bagian lutut, tangan, pinggul, punggung bawah, jari dan leher.
Rasa kaku dan nyeri juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena hal tersebut, perlu dikenali gejala pengapuran sendi supaya bisa mendapat penganan lebih cepat. Penanganan medis akan membantu mengurangi rasa nyeri dan memperlambat tingkat kerusakannya.
Secara umum, osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian mengalami keausan seiring pertambahan usia. Osteoarthritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor di bawah ini.
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin perempuan mempunyai tingkat risiko osteoartritis lebih tinggi daripada laki-laki. Biasanya masalah kesehatan ini dialami perempuan yang memasuki masa menopause. Hal ini dikarenakan, menopause mengakibatkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron.
Hormon estrogen dan progesteron yang berkurang dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel persendian. Sebagai contoh, timbulnya pengeroposan tulang dan ligamen kendur. Seiring bertambahnya usia memang semakin banyak risiko kesehatan yang mengancam.
2. Pekerjaan
Seseorang yang mempunyai pekerjaan dengan keharusan bergerak aktif akan meningkatkan risiko osteoarthritis. Misalnya saja pekerjaan atlet sepak bola, bisbol dan beragam jenis olahraga lainnya.
3. Obesitas
Obesitas mampu memicu munculnya beragam gangguan kesehatan termasuk osteoarthritis. Hal ini karena, berat badan yang berlebihan akan memberikan tekanan besar pada persendian sehingga membuat sendi rentan bermasalah.
4. Cedera
Ketika pernah mengalami cedera akibat aktivitas olahraga maupun kecelakaan, seseorang akan berisiko mengalami osteoarthritis. Misalnya ketika mengalami cedera di bagian lutut maka berisiko mengalami osteoarthritis.
5. Kelainan Tulang
Ketika mengalami kelainan tulang, akan lebih rentan terkena osteoarthritis. Kelainan tulang bisa diakibatkan oleh kurangnya nutrisi, gaya hidup tidak sehat, cedera hingga patah tulang.
Gejala Pengapuran Sendi dan Pencegahannya
Osteoarthritis merupakan masalah kesehatan yang kerap menimpa orang tua. Namun, alangkah baiknya jika segera mengenali gejalanya sejak dini supaya segera mendapat penanganan, jangan sampai dibiarkan sampai parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
1. Kaku Sendi
Gejala osteoarthritis bisa berupa kaku sendi. Ketika tiba-tiba merasa kaku dan terjadi secara berulang, maka perlu melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan bertujuan agar Anda bisa memastikan apakah kaku sendi merupakan gejala awal dari osteoarthritis.
2. Nyeri Sendi
Gejala pengapuran sendi berikutnya ialah terasa nyeri pada bagian sendi. Nyeri ini dirasakan pada bagian persendian dalam jangka waktu lama dan diiringi dengan rasa kaku. Jika dibiarkan semakin parah akan menghambat aktivitas gerak.
3. Radang pada Sendi
Radang pada persendian bisa menunjukkan pembengkakan. Biasanya juga muncul kemerahan di bagian persendian. Radang ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala awal osteoarthritis.
Diagnosis Osteoarthritis
Diagnosis osteoarthritis biasanya dilakukan berdasarkan gejala, riwayat medis, dan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin juga melakukan tes pencitraan, seperti rontgen atau MRI, untuk melihat kerusakan tulang rawan dan tulang di sekitar sendi.
Pengobatan Osteoarthritis
Tidak ada obat untuk osteoarthritis, tetapi ada beberapa pengobatan yang dapat membantu meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan osteoarthritis biasanya mencakup:
- Perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup, seperti penurunan berat badan, olahraga teratur, dan penggunaan alas kaki yang tepat, dapat membantu meringankan gejala osteoarthritis.
- Obat-obatan. Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan kortikosteroid, dapat membantu meringankan nyeri dan peradangan sendi.
- Terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot di sekitar sendi yang terkena.
- Operasi. Operasi mungkin diperlukan untuk kasus osteoarthritis yang parah.
Pencegahan Osteoarthritis
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah osteoarthritis, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengembangkan penyakit ini, antara lain:
- Menjaga berat badan yang sehat. Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada sendi, yang dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga teratur dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas di sekitar sendi.
- Menggunakan alas kaki yang tepat. Alas kaki yang tepat dapat membantu menjaga sendi dalam posisi yang benar dan mengurangi tekanan pada sendi.
- Menghindari cedera sendi. Menghindari cedera sendi dapat membantu mencegah kerusakan tulang rawan.
Baca Juga: Wanita Berisiko Tinggi, Ini Rekomendasi Obat Herbal OsteoporosisBaca lebih banyak tentang tips kesehatan dan obat-obatan di sini. Daftar obat yang kami distribusikan berdasarkan perusahaan produksi obat mitra kami dapat Anda temukan di halaman prinsipal kami. Jika Anda adalah pabrik obat maupun retail obat yang membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang Mandira sebagai distributor farmasi, dapat menghubungi kami di sini.