Setiap obat yang dikonsumsi dapat berinteraksi dengan zat lain dalam tubuh, baik dengan obat lain, suplemen, maupun makanan. Interaksi obat atau drug interaction dapat mengubah efektivitas obat, bahkan berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya jika tidak dipahami dengan baik.
Ada berbagai jenis interaksi obat yang perlu diketahui, mulai dari interaksi farmakokinetik hingga interaksi farmakodinamik, yang dapat mempengaruhi kinerja obat di dalam tubuh. Bagaimana cara mengenali dan menghindari interaksi obat yang berisiko? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Namun sebelum itu, Anda juga dapat mengetahui mengenai 5 Hal yang Wajib Diketahui dari Kemasan Obat Anda untuk informasi tambahan mengenai obat-obatan.
Apa Itu Interaksi Obat?
Secara singkat, interaksi antar obat adalah efek yang ditimbulkan pasca Anda minum obat berbarengan dengan obat/herbal/suplemen/makanan lain. Untuk pengertian, jenis dan contoh kasus drug interaction dapat Anda simak berikut ini:
1. Definisi dan Contoh Kasus
Definisi dari interaksi antar obat atau drug interaction adalah efek samping yang ditimbulkan karena Anda mengonsumsi obat berbarengan dengan obat lain/herbal/suplemen maupun makanan.
Beberapa contoh kasus dari interaksi antar obat yang sering ditemukan adalah konsumsi parasetamol dengan alkohol. Gejala yang timbul apabila Anda mengonsumsi berbarengan adalah sakit perut dan jantung berdebar tiba-tiba.
2. Jenis-Jenis Interaksi Antar Obat
Terdapat dua jenis pembagian interaksi antar obat, yaitu interaksi farmakokinetik dan interaksi farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik adalah interaksi yang terjadi antara obat dengan obat atau obat dengan makanan pada proses absorbsi, distribusi maupun metabolisme. Contohnya, interaksi antibiotik dengan makanan.
Jenis kedua yaitu farmakodinamik yang artinya interaksi yang terjadi saat obat dengan obat atau obat dengan makanan berkompetisi menguasai reseptor. Contoh interaksi antar obat farmakodinamik adalah Gemfibrozil dan Cerivastatin.
Dampak Interaksi Antar Obat
Masing-masing dampak interaksi antar obat berbeda-beda tergantung berat atau ringan interaksi yang terjadi. Berikut ini dampak interaksi antar obat yang mungkin dapat terjadi, yaitu:
- Dampak interaksi antar obat dengan obat: Berkurangnya keefektivitasan obat dalam menyembuhkan suatu penyakit. Semakin dikonsumsi maka dampaknya akan semakin berat dan berisiko. Contohnya, Anda mengonsumsi dua obat parasetamol, maka efek parasetamol akan dua kali lebih tinggi pada tubuh Anda.
- Dampak interaksi antar obat dengan makanan/minuman: Dampaknya dapat berbagai macam, sesuai interaksi yang terjadi. Misal, konsumsi suplemen zat besi dengan minum teh, maka penyerapan zat besi akan berkurang
- Dampak interaksi antar obat dengan penyakit: Misal penggunaan obat antiinflamasi non steroid yang dikonsumsi oleh penderita asam lambung, maka kondisi lambung akan semakin parah.
Bagaimana Cara Mengatasi Interaksi Antar Obat?
Setelah Anda mengetahui jenis dan dampak interaksi antar obat, lalu bagaimana cara mengatasinya? Misal, Anda dapat memperhatikan Hal yang Wajib Diketahui dari Kemasan Obat terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, serta membaca aturan penggunaan obat. Untuk cara mengatasi lainnya simak berikut ini:
1. Tips untuk Pasien dan Profesional Kesehatan
Cara mengatasi interaksi obat penting untuk diketahui oleh pasien dan tenaga profesional kesehatan. Untuk pasien sendiri, tips menghindari interaksi antar obat adalah membaca petunjuk aturan penggunaan obat pada label resep/kemasan.
Sedangkan untuk tenaga profesional, tips mengatasi interaksi antar obat adalah dengan memahami kandungan obat atau mengandalkan apoteker profesional. Berikan penjelasan secara detail tentang tata cara konsumsi obat kepada pasien.
2. Peran Apoteker dalam Mengelola Interaksi Antar Obat
Sedangkan untuk peran apoteker dalam mengatasi interaksi antar obat adalah menjelaskan sedetail mungkin terkait dosis kepada pasien. Menjaga agar pasien meminum obat dengan petunjuk yang benar dan tepat.
Apakah obat tersebut merupakan Obat Racikan, tablet, pil, puyer dan sebagainya. Apoteker wajib memberikan informasi yang akurat sebelum memberikan produk obat kepada pasien agar dapat mencegah interaksi antar obat yang menyebabkan efek samping.
Penuhi Kebutuhan Apotek Anda Bersama Distributor Obat Mandira Distra Abadi
Demikian pembahasan terkait interaksi obat yang perlu Anda ketahui, untuk menambah wawasan mengenai obat-obatan, Anda juga dapat mengetahui mengenai Dapatkah Obat Racikan Menyebabkan Efek Samping?.
Untuk produk farmasi yang tepat, Anda dapat mengandalkan Distributor Obat Mandira Distra Abadi sebagai supplier obat terpercaya. Kami menjamin keamanan dan keaslian produk yang beredar di masyarakat.
Jika Anda berminat untuk mencari supplier obat yang bersertifikat dengan layanan profesional, Anda dapat menghubungi Mandira Distra hubungi kami dan kami akan menyalurkan produk berkualitas ke apotek, klinik, toko obat dan rumah sakit terpercaya di sekitar Anda. Klik di sini untuk mengunjungi Halaman Prinsipal agar mendapatkan informasi mengenai stok obat kami secara lengkap.
Anda dapat mengetahui informasi lainnya mengenai seputar tips kesehatan dan bisnis apotek.