Dunia farmasi saat ini telah berkembang tidak hanya sebagai penyedia obat saja, tetapi juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pelayanan konseling misalnya dengan Three Prime Question (TPQ).
Pelayanan ini penting agar pasien mampu memahami dan menggunakan obat dengan benar sehingga hasil terapi optimal. Artikel ini akan memberikan pembahasan mengenai konsultasi di dunia farmasi dan bagaimana tahapannya.
Apa itu Konseling
Konseling farmasi adalah cara apoteker bisa berperan aktif dalam membangun hubungan baik dengan pasien. Baik itu terkait edukasi obat maupun penggunaan obatnya.
Untuk memulai konseling yang efektif, apoteker biasanya menggunakan metode Three Prime Question yang menanyakan tiga hal dasar tentang pemahaman pasien terhadap obat yang diterimanya.
Tujuan dan Manfaat dari Konseling dan Three Prime Question
Ada beberapa tujuan dan manfaat dari konseling yang sebaiknya dipahami, antara lain:
1. Meningkatkan Pemahaman Pasien
Dengan mengetahui apa yang disampaikan dokter tentang obat, cara penggunaan, dan harapan terapi, pasien lebih memahami obatnya dan penggunaannya secara tepat.
2. Meningkatkan Kepatuhan Pasien
Konseling membantu pasien mengikuti aturan minum obat dengan benar agar terapi berhasil optimal dan risiko efek samping minim.
3. Mencegah Kesalahan Penggunaan Obat
Interaksi langsung memungkinkan apoteker mengoreksi pemahaman yang salah. Misalnya bolehkah minum obat tanpa makan nasi? Ini bisa dijawab dengan lugas, sehingga pasien tidak salah konsumsi obat.
4. Meningkatkan Hubungan Apoteker-Pasien
Komunikasi yang terbuka memperkuat kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan apotek.
5. Mendukung Pelayanan Kefarmasian yang Berkualitas
Three Prime Question menjadi standar komunikasi yang memperkuat pelayanan kefarmasian, selaras dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kriteria Pasien atau Keluarga yang Perlu Konseling
Misalnya pasien yang memiliki kondisi khusus seperti anak-anak, lansia, ibu hamil. Bisa juga pasien dengan terapi jangka panjang, obat dengan aturan khusus, serta pasien polifarmasi wajib mendapatkan konseling dari apoteker.
Sebab, untuk sekadar rekomendasi vitamin lansia dan pasien dengan terapi khusus, akan berbeda dengan pasien biasa. Jadi, konseling ini nanti akan menjawab mengenai hal tersebut.
Prosedur Konseling
Beberapa prosedur saat proses konseling adalah sebagai berikut:
1. Kelengkapan Atribut
Persiapan meliputi identifikasi pasien, obat yang akan dikonselingkan, dan data pendukung lainnya.
2. Perkenalan
Apoteker memperkenalkan diri dulu pada pasien lalu membangun suasana ramah agar pasien nyaman berdiskusi. Kemudian mulai memberikan informasi tujuan konseling.
3. Menanyakan Three Prime Question
Apoteker mengajukan tiga pertanyaan utama:
- Apa yang disampaikan dokter tentang obat Anda?
- Bagaimana penjelasan dokter mengenai cara penggunaan obat?
- Apa hasil yang diharapkan dari terapi obat ini?
4. Apoteker Melakukan Verifikasi dan Menilai
Apoteker menilai pemahaman pasien, memberi penjelasan lanjutan, dan menangani masalah yang dihadapi. Kemudian menutup dengan melakukan verifikasi ulang agar pasien benar-benar paham.
Konseling farmasi dan penerapan tiga pertanyaan penting, memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman pasien, kepatuhan, serta mencegah kesalahan penggunaan obat. Apalagi jika ada high alert drug.
Dengan begitu, kualitas hidup pasien dapat meningkat seiring dengan pelayanan kefarmasian yang lebih profesional.
Untuk Anda pemilik apotek atau apoteker, Mandira menyediakan solusi lengkap sebagai distributor obat resmi dan original.
Kunjungi situs utama Mandira untuk informasi produk. Anda juga bisa melihat rincian obat di Halaman Prinsipal, atau hubungi kontak Mandira untuk konsultasi lebih lanjut. Jangan lupa baca juga artikel tips kesehatan selain penjelasan Three Prime Question, bisa Anda simak di sini.